MSF: Israel Menewaskan 300 Warga Palestina Sejak Gencatan Senjata
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i180810-msf_israel_menewaskan_300_warga_palestina_sejak_gencatan_senjata
Pars Today - Dokter Lintas Batas (MSF) mengumumkan bahwa rezim Zionis Israel telah menewaskan lebih dari 300 warga Palestina di Jalur Gaza sejak gencatan senjata, dan bantuan kemanusiaan yang mencapai Jalur Gaza masih belum mencukupi.
(last modified 2025-11-22T05:04:30+00:00 )
Nov 22, 2025 12:02 Asia/Jakarta
  • Korban serangan rezim Zionis
    Korban serangan rezim Zionis

Pars Today - Dokter Lintas Batas (MSF) mengumumkan bahwa rezim Zionis Israel telah menewaskan lebih dari 300 warga Palestina di Jalur Gaza sejak gencatan senjata, dan bantuan kemanusiaan yang mencapai Jalur Gaza masih belum mencukupi.

Menurut laporan IRNA mengutip jaringan Al-Mayadeen, Dokter Lintas Batas (Medecins Sans Frontieres) mengumumkan pada hari Jumat (21/11/20250 bahwa ini adalah gelombang kekerasan Israel terbaru dalam serangkaian serangan terhadap warga Palestina di Gaza yang, menurut Kementerian Kesehatan, telah menggugurkan lebih dari 300 orang dan melukai lebih dari 760 lainnya sejak 11 Oktober.

Organisasi ini mengutuk pertumpahan darah di Gaza yang disebabkan oleh serangan udara Israel dan menyerukan perlindungan bagi seluruh warga sipil, tenaga kesehatan, dan fasilitas medis.

Menurut kantor media pemerintah di Jalur Gaza, pendudukan Israel telah melakukan 393 pelanggaran gencatan senjata yang terdokumentasi di Gaza sejak implementasi perjanjian gencatan senjata pada 11 Oktober hingga 19 November.

Gelombang serangan Israel di Jalur Gaza yang dimulai dua hari lalu telah menewaskan sedikitnya 28 orang.

Organisasi ini juga mencatat bahwa tim mereka "mulai merawat perempuan dan anak-anak yang menderita patah tulang dan luka tembak di lengan, kaki, dan kepala sejak Rabu".

Organisasi ini melaporkan bahwa tim medis yang bekerja di klinik lapangan Rumah Sakit Kamal Adwan dan Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza serta Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis merawat setidaknya enam pasien, termasuk seorang remaja berusia 15 tahun dan seorang pria berusia 71 tahun, yang terluka akibat serangan udara dan tembakan Israel.

Menurut MSF, lebih banyak lagi yang dirawat oleh tim Kementerian Kesehatan di fasilitas-fasilitas ini dan oleh staf di Rumah Sakit Al-Ahli di Kota Gaza.

Setelah dua tahun perang dan teror yang tak henti-hentinya, warga Palestina mengungsi dan kelelahan, menghadapi musim dingin yang keras tanpa kebutuhan dasar di tengah serangan sporadis Israel di Jalur Gaza.

Organisasi ini menyerukan perlindungan bagi seluruh warga sipil, tenaga kesehatan, dan fasilitas medis.(sl)