Prancis dan Jerman Memberikan Peringatan atas Meningkatnya Ketegangan di Lebanon
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i180976-prancis_dan_jerman_memberikan_peringatan_atas_meningkatnya_ketegangan_di_lebanon
Pars Today - Prancis dan Jerman dalam pernyataan terpisah menyampaikan keprihatinan mendalam atas serangan rezim Zionis terhadap Lebanon dan memperingatkan mengenai eskalasi ketegangan.
(last modified 2025-11-25T04:58:02+00:00 )
Nov 25, 2025 11:56 Asia/Jakarta
  • Serangan
    Serangan

Pars Today - Prancis dan Jerman dalam pernyataan terpisah menyampaikan keprihatinan mendalam atas serangan rezim Zionis terhadap Lebanon dan memperingatkan mengenai eskalasi ketegangan.

Menurut laporan IRNA mengutip Anadolu, Kementerian Luar Negeri Prancis pada hari Senin (24/11/2025) menyatakan “keprihatinan mendalam” atas serangan tersebut dan menyerukan “semua pihak untuk menahan diri”.

Kementerian itu menambahkan bahwa memburuknya situasi menempatkan warga sipil dalam bahaya serius.

Sementara itu, Martin Giese, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, dalam konferensi pers pada hari Senin (24/11) juga memperingatkan tentang “eskalasi lebih lanjut” dan menekankan, “Kami meminta semua pihak untuk mematuhi kesepakatan gencatan senjata dan menahan diri. Hal terpenting adalah mencegah meningkatnya ketegangan.”

Pada Minggu malam, 23 November 2025, rezim Zionis melancarkan serangan udara terhadap sebuah apartemen di Jalan Al-Arid, kawasan Dahiyeh, Beirut Selatan, yang menyebabkan kerusakan besar serta merugikan toko-toko di sekitarnya.

Dalam serangan tersebut, Haytham Ali Al-Tabtabai, yang dikenal dengan julukan Sayid Abu Ali, salah satu komandan terkemuka Hizbullah, gugur syahid bersama empat anggota Hizbullah lainnya.

Selain itu, jaringan Al-Mayadeen melaporkan bahwa artileri rezim Zionis menembaki daerah sekitar dua desa Shihin dan Maruhin di distrik Tyre, Lebanon Selatan. Pasukan Israel juga menargetkan wilayah antara desa Aitaroun dan Blida di distrik Bint Jbeil, Nabatieh, dengan artileri berat.

Pesawat tempur Israel turut melakukan patroli udara di atas wilayah Lebanon, sehingga melanggar kedaulatan udara negara tersebut.(sl)