Iran Tegaskan Pentingnya Dukungan Praktis untuk Palestina
(last modified Fri, 09 Aug 2024 09:26:42 GMT )
Aug 09, 2024 16:26 Asia/Jakarta
  • Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Nasser Kanaani Chafi.
    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Nasser Kanaani Chafi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Nasser Kanaani Chafi menekankan dukungan praktis pemerintah-pemerintah Islam kepada bangsa Palestina untuk melawan rezim Zionis Israel.

"Jika pemerintah negara-negara Islam dan Muslim secara praktis mendukung Palestina, maka penduduk Jalur Gaza tidak akan dibantai oleh rezim Zionis," tulis Kanaani di akun media sosial baru-baru ini, seperti dilansir IRNA, Jumat (9/8/2024).

Pernyataan tersebut muncul saat jubir Kemlu Iran ini mengkritik kelambanan negara-negara Islam dan Muslim dalam membela rakyat Palestina.

Kanaani juga menyinggung pemberitaan bahwa duta besar rezim Zionis di Jepang tidak diundang untuk berpartisipasi dalam upacara tahunan memperingati serangan nuklir kota Nagasaki, yang akaibatnya, duta-duta besar Amerika Serikat, negara-negara anggota G7 dan beberapa negara Barat memboikot acara tersebut.

"Jika pemerintah-pemerintah Islam dan bangsa-bangsa Muslim, berdasarkan tugas keislamanan mereka, kemanusiaan dan tugas legal mereka, saling bahu membahu,  dan secara praktis mendukung bangsa Palestina yang tertindas dan penduduk Gaza yang tidak berdaya, maka warga Palestina, anak-anak dan perempuan tidak akan dibantai oleh suku pembunuh ini," pungkasnya.

Pada tanggal 9 Agustus 1945, tiga hari setelah serangan nuklir di Hiroshima, AS mengebom kota Nagasaki dan membunuh 80.000 warga Jepang.

Wali Kota Nagasaki menolak mengundang duta besar rezim Zionis pada upacara peringatan para korban bencana kemanusiaan tersebut. Hal ini terjadi ketika duta besar Israel sebelumnya berpartisipasi dalam upacara peringatan bom atom Hiroshima.

Sebelumnya, situs berita Jepang Kyodo menulis, Israel mendapat kecaman karena besarnya pembunuhan warga sipil dan menciptakan situasi kemanusiaan (yang menyedihkan) bagi warga Palestina yang tinggal di Gaza.

Sementara itu, negara-negara Barat telah menekan Wali Kota Nagasaki karena tidak mengundang rezim Zionis, yang telah membunuh hampir 40.000 warga Palestina tak berdosa dalam 10 bulan terakhir. (RA)