Iran Tegas, Uni Eropa Harus Hentikan Dukungan ke Israel
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, melalui pesannya, menekankan penghentian dukungan yang diberikan Uni Eropa kepada rezim kriminal Zionis.
Penanggung Jawab Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Selasa (24/9) melakukan pertemuan dan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran di New York.
Menurut laporan IRNA, Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Iran menulis dalam pesannya di jejaring sosial X setelah pertemuan ini, Dalam pertemuan ini, saya menekankan bahwa Uni Eropa harus menghentikan sebagian anggotanya yang mendukung Israel dan sebaliknya, harus mengambil posisi bersatu untuk menghentikan eskalasi krisis yang dilakukan Israel di kawasan.
Dalam pesannya, Araghchi menyatakan, Percakapan yang bermanfaat dengan Josep Borrell, Penanggung Jawab Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa mengenai serangkaian topik yang menjadi kepentingan atau kekhawatiran bersama, termasuk negosiasi nuklir, situasi berbahaya di kawasan Timur Tengah yang disebabkan oleh agresi Israel terhadap Lebanon, dan konflik Ukraina. Dan perlu untuk menahan diri dari standar ganda dalam kaitannya dengan hak asasi manusia.
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran tiba di New York pada Jumat (20/90 waktu setempat memimpin delegasi untuk mengikuti sesi ke-79 sidang Majelis Umum PBB, dan beberapa hari yang lalu. ia bertemu dengan mitra asing dan pejabat internasional, termasuk Menteri Luar Negeri Lebanon, Uzbekistan, Bulgaria, Bahrain, Kuwait dan Kuba, Ketua Komite Palang Merah Internasional, Sekretaris Jenderal Dewan Kerja Sama Teluk Persia dan Koordinator PBB untuk Urusan Gaza.
Sementara itu, Amnesty International mengumumkan dalam pernyataannya bahwa rezim Israel menggunakan senjata terlarang dalam serangannya di Jalur Gaza.
Amerika, Inggris dan Jerman adalah pendukung dan pemasok senjata terpenting rezim Zionis dalam perang terhadap Jalur Gaza.(sl)