Serangan Rezim Zionis ke Tepi Barat Terus Berlanjut
Sumber-sumber Palestina melaporkan gugurnya 20 orang dalam serangan rezim Zionis di kamp Tulkarm di Tepi Barat.
Menurut laporan ISNA, pada Kamis (3/10) malam, militer Israel menargetkan salah satu lingkungan kamp Tulkarm di barat laut Tepi Barat dengan serangan udara, yang mengakibatkan 20 orang gugur syahid.
Menurut sumber-sumber Palestina, selama pembantaian di kamp Tulkarm, Zahi Awfi, salah satu pemimpin Brigade Al-Qassam, juga gugur syahid.
Sekaitan dengan hal ini, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menganggap serangan biadab rezim Zionis terhadap kamp Tulkarm sebagai ketegangan berbahaya dalam agresi berkelanjutan rezim ini ke Tepi Barat dan merupakan bukti kebrutalan dan kebangkrutan rezim ini, seraya menambahkan, Kebijakan teror tidak akan pernah menghalangi bangsa Palestina untuk melakukan konfrontasi dan tidak akan berhenti untuk menghadapi rezim pendudukan.
Gerakan Hamas juga menekankan perlunya partisipasi masyarakat luas dalam aksi yang mengecam kejahatan yang dilakukan rezim Zionis terhadap Gaza dan Lebanon dan mendeklarasikan mobilisasi masyarakat melawan penjajah.
Gerakan Fatah juga mengumumkan pemogokan nasional di Tepi Barat pada hari Jumat (4/10) untuk syuhada Tulkarm.
Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP) juga mengumumkan bahwa aksi teror terhadap Tulkarm mengharuskan Palestina untuk memulai Intifada Nasional yang komprehensif melawan musuh Zionis.
Gerakan Jihad Islam Palestina juga menekankan dalam pernyataannya, Pembantaian mengerikan di kamp Tulkarm membuktikan bahwa rezim Zionis mempunyai rencana untuk melakukan genosida terhadap masyarakat Tepi Barat, seperti Jalur Gaza dan Lebanon selatan.
Sejak perang Gaza pada 7 Oktober 2023, rezim Zionis telah memperluas agresi, serangan, dan operasinya di Tepi Barat, dan sejauh ini ratusan warga Palestina gugur syahid di wilayah tersebut dan ribuan lainnya terluka.(sl)