Iran Peringatkan Aktivitas Baru Kelompok Teroris Takfiri di Suriah
(last modified Fri, 29 Nov 2024 06:32:17 GMT )
Nov 29, 2024 13:32 Asia/Jakarta
  • Esmaeil Baghaei, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran
    Esmaeil Baghaei, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran

Menanggapi perkembangan dua hari terakhir di Suriah, sembari memperingatkan terhadap pengaktifan kembali kelompok teroris Takfiri di Suriah, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran menyerukan tindakan tegas dan terkoordinasi untuk mencegah penyebaran terorisme di kawasan.

Menurut laporan jaringan media Sahab mengutip IRNA, Esmaeil Baghaei, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Kamis (28/11) malam mengutuk segala bentuk dan manifestasi terorisme, dan menilai pergerakan kelompok teroris di Suriah dalam dua hari terakhir sebagai bagian dari rencana jahat rezim teroris dan Amerika Serikat untuk membuat kawasan Asia Barat tidak aman seraya menyerukan kewaspadaan dan koordinasi negara-negara di kawasan, terutama negara tetangga Suriah, untuk menetralisir konspirasi berbahaya ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mencatat bahwa berdasarkan kesepakatan yang ada antara tiga penjamin proses Astana (Iran, Turki dan Rusia), pinggiran Aleppo dan Idlib dianggap sebagai zona de-eskalasi, dan serangan kelompok teroris di wilayah tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap perjanjian proses Astana.

Baghaei juga mengingatkan tanggung jawab bersama komunitas internasional untuk mencegah dan memerangi fenomena terorisme yang mengerikan, dan memeringatkan bahwa penundaan apa pun dalam menangani gerakan teroris di Suriah akan membahayakan semua pencapaian perjuangan melawan terorisme dalam beberapa tahun terakhir dan membuat kawasan memasuki era baru dari ketidakamanan dan ketidakstabilan.

Dalam beberapa hari terakhir, kelompok teroris melakukan gerakan kekerasan di sekitar kota Idlib dan Aleppo, di utara dan timur Suriah, yang ditanggapi dengan tegas oleh tentara Suriah.

Pusat Rekonsiliasi Nasional Hmeimim Rusia di Suriah mengumumkan bahwa sejak tanggal 27 bulan ini, 400 teroris Jabhat Al-Nusra telah terbunuh setelah menyerang markas besar tentara Suriah di Idlib dan Aleppo.(sl)