Khatib Salat Jumat Tehran: AS Langgar Semua Perjanjian dengan Iran
(last modified Fri, 06 Dec 2024 13:11:53 GMT )
Des 06, 2024 20:11 Asia/Jakarta
  • Khatib Salat Jumat Kota Tehran Hujjatul Islam wal Muslimin Kazem Seddiqi.
    Khatib Salat Jumat Kota Tehran Hujjatul Islam wal Muslimin Kazem Seddiqi.

Khatib Salat Jumat Kota Tehran Hujjatul Islam wal Muslimin Kazem Seddiqi mengatakan, Amerika Serikat (AS) telah mengingkari semua janji yang dibuat dengan Republik Islam Iran dan telah kehilangan kompetensi dan kelayakannya untuk bernegosiasi dengan negara ini.

Hal itu disampaikan Seddiqi dalam khutbah kedua Salat Jumat di Tehran, ketika menyinggung perundingan dengan Amerika Serikat seperti dilansir jaringan Sahab mengutip IRNA, Jumat (6/12/2024).

Dia menjelaskan, AS, melalui mediasi Iran dalam pembebasan para sandera di Lebanon, berjanji akan mengembalikan properti Iran, namun Washington tidak menepatinya.

AS, lanjutnya, juga mengingkari perjanjian nuklir JCPOA dan merobeknya. Hal ini menunjukkan bahwa Amerika telah kehilangan kelayakan untuk berunding dengan Iran, karena AS sebenarnya tidak berunding, namun meminta tebusan.

"Para pejabat Amerika sendiri tidak mematuhi hukum internasional. Mereka adalah pelanggar janji, pemeras dan penindas, dan Iran hingga hari ini belum pernah dan tidak akan pernah menyerah di bawah kehinaan Amerika," tegasnya.

Salat Jumat di Mushalla Besar Imam Khomeini ra di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran

Dalam khutbah tersebut, Seddiqi menyinggung peristiwa dan tindakan para teroris Takfiri baru-baru ini di Suriah. Dia mengatakan, Republik Islam Iran akan selalu berada di pihak Poros Perlawanan, rakyat dan pemerintah Suriah.

Khatib Salat Jumat Kota Tehran juga menyinggung pidato Pemimpin Besar Revolusi Islam Imam Sayid Ali Khamenei di hadapan pelajar pada peringatan Hari Mahasiswa, 16 Azar 1332 HS (Desember 1953), yang mengatakan bahwa "Kalian adalah perwira-perwira perang lunak".

Seddiqi mengatakan, dalam catatan mereka, para mahasiswa memiliki lembaran emas dalam menghadapi tirani dan arogansi, dan mereka harus memiliki semangat anti-arogansi dan tidak kompromi dengan musuh. (RA)