Mengapa AS dan Jerman Terlibat dalam Genosida Rezim Zionis di Gaza?
(last modified Wed, 18 Dec 2024 03:29:14 GMT )
Des 18, 2024 10:29 Asia/Jakarta
  • Bendera Amerika dan Jerman
    Bendera Amerika dan Jerman

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, dengan menerbitkan sebagian pernyataan Pelapor Khusus PBB Ben Saul bahwa Jerman dan Amerika Serikat memasok 99% senjata yang diekspor ke Israel, menjelaskan, "Kedua negara ini adalah mitra dalam genosida di Gaza."

Esmaeil Baghaei, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, Dengan terus mengirimkan senjata ke rezim Zionis, Amerika Serikat dan Jerman membantu dan bersekongkol dalam genosida di Gaza dan telah menjadi kaki tangan dan mitra penuh dari genosida ini.

Tentu saja, harus diingat bahwa Amerika dan Jerman tidak hanya menjadi mitra dalam genosida dan pendukung para penjahat di Gaza, tapi juga telah melakukan banyak kejahatan di negara-negara lain, termasuk Afghanistan dan Irak, dan bahwa Amerika dan Jerman juga ikut terlibat dalam genosida di Gaza sekali lagi telah mengungkapkan kejahatan mereka.

Menurut analisis yang diterbitkan pada bulan Maret oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), Amerika Serikat dan Jerman menyediakan sekitar 99 persen dari seluruh impor senjata ke Wilayah Pendudukan Palestina.

Menurut perkiraan Sipri, Rezim Zionis mengimpor 69% senjatanya dari Amerika Serikat dan 30% dari Jerman pada 2013-2019.

Sementara dunia ingin berhenti mengirim senjata ke Israel, Amerika dan Jerman dengan terus mengirim senjata ke Israel bukan hanya mengabaikan tuntutan dunia, tapi mereka telah menunjukkan bahwa mempertahankan keberadaan rezim rasis Zionis bagi Barat lebih penting daripada mencegahnya melakukan genosida terhadap rakyat Gaza.

Menurut laporan yang dipublikasikan, Lebih dari 45.000 orang di Gaza telah gugur syahid dan puluhan ribu orang terluka akibat serangan rezim Zionis, yang sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.

Walaupun perlawanan masyarakat Gaza terhadap serangan rezim Zionis telah menempatkan rezim ini di ambang kegagalan total, dukungan komprehensif dari Barat, terutama Amerika Serikat dan Jerman, memungkinkan rezim ini untuk melanjutkan serangan dan kejahatannya di Jalur Gaza

Dari sudut pandang Republik Islam Iran, kalangan Barat senyatanya telah melanggar seluruh norma hukum berdasarkan prinsip “menghormati dan memastikan kepatuhan” terhadap aturan hukum humaniter, serta kewajiban hukum internasional mereka mengenai pencegahan dan penghukuman genosida.

Oleh karena itu, Amerika dan Jerman harus mengakui dan bertanggung jawab atas tindakan salah dan kriminal yang mereka lakukan.

Apa yang terjadi saat ini di Gaza adalah balas dendam terhadap masyarakat tertindas dengan berbagai cara, termasuk kelaparan dan penembakan, yang tidak dapat dilanjutkan tanpa dukungan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.(sl)