Menteri Luar Negeri Iran-Mesir Bertemu di Sela-Sela KTT D-8
(last modified Thu, 19 Dec 2024 07:16:58 GMT )
Des 19, 2024 14:16 Asia/Jakarta
  • Menteri Luar Negeri Iran dan Mesir
    Menteri Luar Negeri Iran dan Mesir

Para menteri luar negeri Iran dan Mesir saling bertemu dan berdiskusi di sela-sela pertemuan para menteri Organisasi Delapan Negara Islam Berkembang (8 Desember) di Kairo.

KTT ke-11 delapan negara Islam berkembang yang disingkat kelompok D8 rencananya akan digelar pada Kamis (19/12) di Kairo, ibu kota Mesir, untuk menyikapi perubahan ekonomi dan politik di dunia Islam.

Menurut laporan jaringan media Sahab mengutip IRNA, pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri D-8 negara berkembang Islam (Iran, Turki, Mesir, Pakistan, Indonesia, Nigeria, Malaysia dan Bangladesh) diadakan pada hari Rabu (18/12), satu hari sebelum KTT D-8, dengan kehadiran Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Iran dan Badr Abdel-Ati, Menteri Luar Negeri Mesir.

Pertemuan para pimpinan organisasi ini akan digelar hari Kamis (19/12) dengan dihadiri presiden delapan negara, termasuk Presiden Islam Iran, Massoud Pezeshkian.

Tema "Berinvestasi pada generasi muda dan mendukung usaha ekonomi kecil dan menengah, Membentuk perekonomian masa depan” ditetapkan sebagai tema sentral KTT ini.

Selain itu, di sela-sela KTT ini, telah direncanakan pertemuan khusus tingkat kepala negara untuk meninjau situasi Palestina dan Lebanon yang rencananya akan digelar hari Kamis.

Kelompok delapan negara Islam berkembang yang dikenal dengan D-8 dibentuk pada tahun 1997 dari Iran, Turki, Pakistan, Bangladesh, Indonesia, Malaysia, Mesir dan Nigeria, dan sekretariat pertemuan ini berada di Istanbul.

KTT pertama ke-8 diadakan di Istanbul, Turki, dengan dihadiri tiga presiden, termasuk Akbar Hashemi Rafsanjani, empat perdana menteri, dan satu menteri luar negeri.

Kelompok negara yang dikenal dengan D-8 sebenarnya merupakan anak organisasi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Sejauh ini, 10 KTT telah diselenggarakan di Turki, Bangladesh, Mesir, Iran, Indonesia, Malaysia, Nigeria, Pakistan, Turki dan Bangladesh.

Total populasi delapan negara ini adalah sekitar 1,2 miliar atau 60% dari total populasi Muslim, serta hampir 13% dari total populasi dunia.

Kedelapan negara ini mencakup wilayah seluas 7,6 juta kilometer persegi atau 5% dari total luas dunia. Pada tahun 2006, perdagangan antarnegara anggota kelompok ini berjumlah 35 miliar dolar dan pada tahun 2010 sekitar 68 miliar dolar.(sl)