Peringatan akan Dampak Pemerintahan Trump terhadap Perekonomian dan Politik Eropa
(last modified Tue, 07 Jan 2025 04:44:28 GMT )
Jan 07, 2025 11:44 Asia/Jakarta
  • Donald Trump
    Donald Trump

Parstoday - Sebuah situs Eropa mengumumkan bahwa terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS dengan kendali penuh atas Kongres akan menciptakan tantangan di bidang perdagangan, pertahanan, dan kebijakan iklim di Eropa.

Menurut laporan jaringan Sahab mengutip IRNA, situs Euronews menulis dalam sebuah laporan, Para ahli memeringatkan tentang kemungkinan kerusakan ekonomi dan politik di Eropa yang disebabkan oleh kembalinya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat, dan mereka meminta Uni Eropa untuk mengambil langkah-langkah efektif bagi meningkatkan daya saing. dan menekankan independensi geopolitiknya.

Jose Manuel Barroso, mantan Ketua Komisi Eropa menggambarkan kembalinya Trump ke tampuk kekuasaan sebagai “terapi kejut” bagi benua tersebut dan meminta para pemimpin Uni Eropa untuk memperdalam hubungan mereka dengan Amerika Serikat guna mencegah tindakan perdagangan sepihak oleh Washington yang dapat merugikan perekonomian kedua pihak.

Niclas Poitier dari lembaga pemikir Eropa Bruegel juga menunjukkan kompleksitas yang disebabkan oleh penciptaan strategi baru untuk Ukraina pada pemerintahan Trump, dan menurutnya, Presiden terpilih Amerika Serikat tidak mau membayar demi keamanan Eropa, dan Uni Eropa harus memastikan bahwa pengurangan interaksi AS tidak menimbulkan masalah di bidang ini.

Elizabeth Binkoska, konsultan senior dari Covington & Burling di Amerika, juga mengatakam, Keragu-raguan Trump dan penolakannya terhadap Perjanjian Hijau Eropa menunjukkan kemungkinan penarikan diri dari peraturan lingkungan hidup, penarikan diri dari perjanjian iklim internasional, dan peningkatan dukungan terhadap bahan bakar fosil dapat melemahkan Eropa dalam bidang aksi iklim.

Euronews menyimpulkan bahwa kebijakan luar negeri Trump, terutama kritiknya terhadap Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan pengurangan dukungan Washington terhadap keamanan Eropa, memberikan tekanan lebih besar pada Uni Eropa, dan menurut perkiraan, mengalokasikan dua persen PDB untuk Pertahanan belanja negara akan meningkatkan belanja UE.(sl)