Pelapor PBB: Polandia Harus Menangkap Netanyahu

Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese menyerukan penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika ia mengunjungi Polandia, dan menyatakan bahwa Warsawa harus mematuhi prinsip-prinsip keadilan global.

Jaringan Sahab melaporkan, Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB hari Jumat (10/1/2025) mengatakan bahwa anggota Pengadilan Kriminal Internasional diharuskan untuk menangkap individu yang telah dikeluarkan surat perintah penangkapannya oleh pengadilan. 

"Polandia, yang mengutuk kegagalan Mongolia untuk menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin, harus menangkap Netanyahu, karena penerapan hukum yang selektif merusak multilateralisme dan universalitas keadilan global" ujar Albanese.

Sementara itu, sejumlah pengunjuk rasa di Warsawa, ibu kota Polandia, juga berdemonstrasi pada hari Jumat menentang keputusan pemerintah negara itu yang memberikan kekebalan kepada Netanyahu dan mencegah penangkapannya.

Pada hari Kamis, 21 November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag menghukum Netanyahu dan mantan Menteri Perang Israel Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan serta mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi mereka.

Pengadilan Kriminal Internasional memiliki 124 anggota, dan menurut putusan ini, negara-negara anggota dapat menangkap terdakwa, jika Netanyahu atau Gallant melakukan perjalanan ke wilayah mereka.

Banyak negara Eropa telah mengumumkan bahwa mereka menghormati putusan pengadilan dan mungkin mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melaksanakannya. Namun Amerika Serikat telah menolak putusan pengadilan kriminal internasional tersebut.(PH)