Media Zionis Akui Ide Trump Pindahkan Warga Gaza, Tak Mungkin Terlaksana
https://parstoday.ir/id/news/event-i171266-media_zionis_akui_ide_trump_pindahkan_warga_gaza_tak_mungkin_terlaksana
Parstoday – Media Rezim Zionis, menganggap ide Presiden Amerika Serikat, untuk memindahkan warga Gaza, tidak mungkin terlaksana, dan justru akan menghambat jalan pertukaran tahanan.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Feb 02, 2025 18:57 Asia/Jakarta
  • Media Zionis Akui Ide Trump Pindahkan Warga Gaza, Tak Mungkin Terlaksana

Parstoday – Media Rezim Zionis, menganggap ide Presiden Amerika Serikat, untuk memindahkan warga Gaza, tidak mungkin terlaksana, dan justru akan menghambat jalan pertukaran tahanan.

Zvi Bar'el, analis politik Israel, di surat kabar Haaretz, Minggu (2/2/2025) mempertanyakan ide Trump, memindahkan sejumlah banyak warga Palestina, dari Gaza, ke negara tetangga dengan dalih kerusakan luas di Gaza.
 
Menurutnya, ide Trump, memindahkan warga Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania, tidak bisa terlaksana, sebaliknya hal ini justru akan menghambat proses pertukaran tahanan hasil kesepakatan gencatan senjata.
 
Analis politik Israel lain, Chaim Levinson, menulis, “Tidak menutup kemungkinan statemen Trump terkait pemindahan warga Gaza, ke Mesir dan Yordania, adalah sesuatu yang mungkin dihindari oleh Arab Saudi, dalam pernyataan untuk menerima normalisasi dengan Israel.”
 
Sebelumnya Senator Lindsey Graham, mengatakan ide Trump, untuk memindahkan warga Palestina di Gaza, ke negara-negara Arab, sepertinya bisa terlaksana.
 
Trump mengatakan Gaza secara praktis telah berubah menjadi tempat yang rusak, maka dari itu lebih baik sebgian negara Arab bekerja sama, dan membangun tempat tinggal bagi mereka yang bisa dipindahkan.
 
Presiden AS terang-terangan mengatakan Mesir, Yordania, dan negara Arab lain ingin menampung sejumlah banyak pengungsi dari Palestina, sehingga pembersihan Gaza yang rusak akibat perang bisa dilakukan.
 
Kenyataannya, ide Donald Trump itu memicu protes keras dari Yordania, Mesir, dan rakyat Palestina sendiri, pasalnya itu dianggap sebagai langkah pemindahan paksa.
 
Presiden Mesir, Abdel Fattah El Sisi mengatakan, “Pemindahan paksa rakyat Palestina adalah penindasan yang tidak mungkin kami terlibat di dalamnya.” (HS)