Indonesia kembali Diguncang Gempa
-
Gempa
Sebuah gempa dengan kekuatan 5,8 skala righter (SR) dilaporkan kembali terjadi di Indonesia.
Menurut laporan Reuters, gempa berkekuatan 5,8 skala righter (SR) mengguncang daerah di dekat Pariaman, Indonesia.
Sampai saat ini belum ada laporan mengenai korban dan kerugian akibat gempa bumi ini.
Sementara itu, menurut laporan media Indonesia, Antaranews, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan gempa dengan pembaruan magnitudo (M) 6,1 di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada Senin pagi menyebabkan kerusakan ringan di Pulau Siberut.
Sebelumnya, gempa tersebut dilaporkan mengguncang dengan kekuatan Magnitudo 6,4.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin menyebut tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai telah turun ke lapangan untuk melakukan monitoring, asesmen lapangan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Hasil asesmen awal dilaporkan adanya kerusakan ringan pada bangunan di Pulau Siberut berupa retakan di dinding gedung dan beberapa bagian langit-langit. Mengenai korban jiwa, hingga saat ini belum ada laporan terkait hal itu," ujar Abdul.
Pusat gempa itu diketahui berada di 0.99 LS, 98.53 BT atau 161 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai pada kedalaman 10 kilometer.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Abdul melaporkan guncangan gempa itu dirasakan cukup kuat sekitar 3-5 detik oleh warga Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Selain itu, wilayah yang merasakan gempa ini meliputi Siberut Utara (V-VI MMI), Tuapejat, Painan (III-IV MMI), Padang, Padang Panjang, Bukittinggi, Solok dan Solok Selatan (II-III MMI).
Hasil monitoring BMKG, per Senin (29/8) telah terjadi tiga kali gempabumi berkekuatan di atas M 5 di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Adapun yang pertama adalah gempa dengan magnitudo 5.2 pada pukul 00.04 WIB yang berpusat di 1.00 LS dan 98.58 BT pada kedalaman 14 kilometer.
Abdul melaporkan guncangan gempa tersebut sempat dirasakan selama kurang lebih 2-3 detik di Kecamatan Siberut Barat, namun hingga saat ini belum ada laporan kerusakan.
Gempa berikutnya terjadi pada pukul 05.34 WIB yang berkekuatan magnitudo 5.9 berpusat di 1.04 LS dan 98.55 BT pada kedalaman 11 kilometer.
Guncangan gempa M 5,9 itu dirasakan lemah selama 2-3 detik di Kecamatan Sipora Utara dan dirasakan kuat selama 2-3 detik di Kecamatan Siberut Barat. Warga Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat sempat mengevakuasi secara mandiri ke daratan yang lebih tinggi setelah merasakan guncangan gempa tersebut.(IRIB/Antaranews)