Menparekraf RI: Indonesia Bisa Jadi Aktor Kunci Industri Keuangan Syariah
https://parstoday.ir/id/news/indonesia-i131408-menparekraf_ri_indonesia_bisa_jadi_aktor_kunci_industri_keuangan_syariah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno menyatakan Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia seharusnya menjadi aktor kunci dalam industri keuangan syariah.
(last modified 2025-11-30T07:49:40+00:00 )
Okt 16, 2022 07:46 Asia/Jakarta
  • Menparekraf RI: Indonesia Bisa Jadi Aktor Kunci Industri Keuangan Syariah

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno menyatakan Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia seharusnya menjadi aktor kunci dalam industri keuangan syariah.

Sandiago hari Sabtu mengatakan, “Total kelolaan aset perbankan syariah sendiri bernilai Rp646,2 triliun per September 2021,”.

Karena itu, ia mengapresiasi Bank Syariah Indonesia (BSI), Pemerintah Provinsi Aceh, dan Pemerintah Kota Banda Aceh yang bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam menghadirkan Coaching Clinic Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Kota Banda Aceh.

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai ruang pertemuan antara perbankan syariah dengan pelaku usaha guna memberikan informasi terkait pembiayaan program KUR Syariah, sekaligus cara memanfaatkan program pembiayaan perbankan.

"Bank Syariah Indonesia (BSI) yang merupakan salah satu pemberi pinjaman terbesar di Indonesia, diharapkan dapat mendorong skala ekonomi, mengumpulkan dana dengan rate competitive, dan menyasar global investment," kata Menparekraf.

Berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) KUR, akses pembiayaan syariah di Provinsi Aceh telah disalurkan KUR oleh BSI kepada pelaku parekraf sebesar Rp706,4 miliar dengan jumlah 10.267 debitur pada Januari-Agustus 2022.

Adapun realisasi penyaluran KUR oleh BSI di Kota Banda Aceh pada Januari-Agustus 2022 sebesar Rp114 miliar dengan jumlah 1.259 debitur.

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana mengatakan pandemi COVID-19 memberikan dampak terhadap mayoritas UMKM, yakni penurunan penjualan atau permintaan usaha karena kurangnya inovasi, tak memiliki izin usaha, modal, dan akses pembiayaan.

Menimbang hal tersebut, salah satu solusi yang bisa menjadi pilihan UMKM untuk mengatasi persoalan modal dan akses pembiayaan adalah memperoleh pendanaan dari KUR Syariah.

"KUR Syariah merupakan salah satu solusi yang ditawarkan perbankan untuk mengatasi permasalahan pembiayaan bagi UMKM di Provinsi Aceh," ungkap Hayun.

Dalam Coaching Clinic KUR Syariah Sektor Parekraf itu, 50 peserta memperoleh komitmen pembiayaan sebesar Rp3,1 miliar dengan jumlah 15 debitur. Adapun 35 peserta lainnya akan dilakukan tindak lanjut pengecekan kelayakan oleh BSI dalam mendapatkan pembiayaan KUR Syariah.

Sebelumnya, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) mendorong akselerasi pengembangan keuangan syariah dan ekosistem industri produk halal agar Indonesia menjadi salah satu pemain utama di kancah global.

Hal itu menjadi salah satu keputusan penting dalam Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) MES 2022 yang mengambil tema Memperkuat Kolaborasi untuk Akselerasi Ekonomi Syariah yang Kontributif.

“Diperlukan gerak yang lebih cepat dan kompak dari seluruh pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah, tidak hanya di pusat tetapi juga di daerah,” kata Wakil Presiden RI sekaligus Ketua Dewan Pembina MES Ma’ruf Amin dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Ma’ruf Amin mengatakan perlu daya ungkit guna menggerakkan dan mengangkat ekonomi syariah ke tingkat yang lebih tinggi sehingga kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci.

Pemerintah sendiri kini sedang menggencarkan pembentukan Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah (KDEKS) sebagai upaya meratakan kesejahteraan melalui pengembangan sektor unggulan ekonomi dan keuangan syariah.

KDEKS nantinya akan menjadi ujung tombak pemerataan kesejahteraan masyarakat lewat program-program yang sejalan dengan maqashid syariah di daerah.

“MES daerah diharapkan berperan aktif untuk melakukan kemitraan dengan KDEKS dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di masing-masing wilayah,” kata Ma’ruf Amin.

Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum MES Erick Thohir menyatakan sektor ekonomi syariah terbukti mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru khususnya di Indonesia terutama di tengah ketidakstabilan global.

Peluang ekonomi syariah sangat menjanjikan karena umat Muslim dunia menghabiskan hingga 2 triliun dolar AS pada 2021 di sektor ekonomi syariah mulai dari makanan, farmasi hingga pariwisata.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar, Indonesia pun memiliki potensi ekonomi syariah yang besar sehingga harus bisa menjadi pemain utama dalam menggarap potensi tersebut.

“Membangun ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia tidak bisa dilakukan secara sporadis, melainkan harus berjamaah oleh semua pihak,” ujar Erick.

Sementara Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sekaligus Bendahara Umum MES Hery Gunardi menjelaskan pihaknya sedang membangun Islamic Ecosystem Indonesia yang mensinergikan gerakan pemberdayaan ekonomi di dunia pendidikan, kesehatan dan tempat ibadah seperti masjid.

Islamic Ecosystem mengambil konsep dari 3P yaitu Profit (aspek ekonomi), People (aspek sosial) dan Planet (aspek lingkungan) yang di dalamnya dimasukkan unsur-unsur yang sesuai dengan maqashid syariah.

Lewat Islamic Ecosystem, BSI berharap kolaborasi yang sedang dan akan terjalin tidak hanya memberikan manfaat secara ekonomi saja namun juga dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat dan seluruh alam.(PH)