NTT Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN, Qatar Siap Investasi di Labuan Bajo
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan terdapat komitmen investasi dari Qatar sebesar 80 juta dolar AS untuk membangun hotel di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Antara melaporkan, investasi tersebut dalam rangka menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 yang akan diselenggarakan di Labuan Bajo.
"Komitmen ini kami dorong saat kami ke Doha, Qatar beberapa waktu lalu," ungkap Erick dalam konferensi pers Natal Bersama 2022 Kementerian BUMN dan BUMN di Tangerang, Banten, Sabtu.
Usai Presiden Joko Widodo memutuskan Labuan Bajo menjadi tempat utama perhelatan KTT ASEAN 2023, destinasi wisata di daerah pun tersebut terus didorong.
Tak hanya dari segi infrastruktur alias hardware, Erick menjelaskan dari sisi software atau penyelenggaraan berbagai acara turut didorong untuk memajukan pariwisata.
Hal tersebut sama seperti pariwisata di Bali yang didorong melalui penyelenggaraan KTT G20 2022 beberapa waktu lalu, sehingga perekonomian Pulau Dewata mampu tumbuh.
Adapun pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo sempat tertunda akibat COVID-19 sehingga dengan penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 pembangunan infrastruktur akan didorong kembali.
Ia menyebutkan pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo dilakukan antara lain dengan perbaikan bandara dan pembangunan pelabuhan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.
"Kami juga mendorong pembangunan dermaga dan hotel, tetapi jangan BUMN terus yang membangunnya dan berinvestasi. Saya harapkan dari pihak swasta bisa turut mendorong investasi," tambahnya.
Sebelumnya, pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan siap menjadi tuan rumah KTT ASEAN 2023 yang akan dilaksanakan pada Mei mendatang.
"Kita sudah siap semua, dan berbagai persiapan yang lain juga sedang dipersiapkan agar pelaksanaan KTT ASEAN berjalan lancar," kata Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, di Kupang, Senin
Hal ini disampaikan usai menghadiri acara Natal Bersama yang digelar oleh Kanwil Kemenkumham NTT di Kupang.
Ia mengatakan, banyak pihak menilai bahwa NTT tak akan sanggup menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT ASEAN 2023.
"Namun kita akan buktikan kepada mereka yang tidak percaya bahwa kita bisa menjadi tuan rumah," tambah dia.
Dia mengatakan bahwa lokasi pelaksanaan KTT ASEAN 2023 bukan dilaksanakan di kota Labuan Bajo, tetapi akan digelar di Golo Mori.
Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Shana Fatina, juga menilai pemerintah pusat sedang mempersiapkan daerah tersebut menjadi tuan rumah pertemuan internasional itu.
"Beberapa waktu lalu menteri luar negeri kita Ibu Retno Lestari Priansasri Marsudi, meninjau persiapan di sini," ujar dia.
Kepala Polda NTT, Inspektur Jenderal Polisi Johanis Asadoma, juga memastikan pengamanan di wilayah itu jelang dan selama pelaksanaan KTT ASEAN pada Mei 2023 mendatang.(PH)