Pars Today

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meminta militer atau Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk membantu para petani meningkatkan produksi beras akibat dampak buruk perubahan iklim.

Dampak perubahan iklim yang disebabkan oleh produksi gas-gas pencemar, terutama oleh negara-negara maju di dunia, dapat dilihat di mana-mana. Akibat buruknya produksi gas di masa depan terlihat jelas dalam bentuk badai, hujan yang tiba-tiba dan merusak, serta kekeringan yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.

Seperti dilaporkan Shafaqna Jumat (15/12/2023), Joko Widodo menginstruksikan militer negara ini membantu petani menanam padi, karena kekeringan akibat fenomena Elnino mengancam hasil petani.

Presiden Jokowi kepada perwira militer mengatakan, manfaatkan hujan terbaru di sejumlah provinsi dan bantulah petani dalam menanam padi.

Kemarau berkepanjangan dapat mengancam dan menurunkan produksi utama negara Asia Tenggra yang padat penduduknya ini.

Kenaikan harga beras memicu impor dan mengancam ketahanan pangan.

Cuaca kering selama berbulan-bulan telah menunda penanaman padi – yang biasanya terjadi pada bulan Oktober – di Indonesia.

Produksi beras dalam negeri mengalami penurunan dari 31 juta lima ratus tiga puluh ribu ton pada tahun lalu menjadi 30 juta sembilan ratus ribu ton pada tahun ini. (MF)