Jokowi dan Modi Sepakat Percepat Implementasi AOIP
(last modified Mon, 04 Nov 2019 04:44:47 GMT )
Nov 04, 2019 11:44 Asia/Jakarta
  • Narendra Modi dan Joko Widodo
    Narendra Modi dan Joko Widodo

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-35 ASEAN dan KTT terkait lainnya yang digelar pada 2 hingga 4 November 2019 di Thailand. Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama rombongan terbatas bertolak menuju Thailand dalam rangka kunjungan kerja pada Sabtu, 2 November 2019.

Di sela-sela KTT ASEAN ke-35 di Thailand, pada hari Ahad, 3 November, Presiden Joko Widodo menghadiri KTT ke-16 ASEAN-India yang berlangsung di Impact Exhibition and Convention Center.

Dalam pertemuan itu, Presiden Joko Widodo mengajak India untuk mempercepat implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Erlin Suastini, dalam rilisnya, mengungkapkan bahwa ASEAN dan India memiliki kesamaan pandangan dan aset yang dapat digunakan untuk saling mendukung kerja sama di kawasan.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan apresiasi atas dukungan India sebagai salah satu negara pertama yang menyambut baik AOIP yang disahkan ASEAN pada bulan Juni 2019 dan menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan kerja sama Indo-Pasifik.

KTT ASEAN Bangkok

"India adalah negara mitra penting bagi Indonesia dan bagi ASEAN. India merupakan salah satu negara pertama yang menyambut baik ASEAN Outlook on the Indo-Pacific yang telah diadopsi oleh para Pemimpin ASEAN bulan Juni lalu," ujarnya. Demikian pantauan Parstodayid dari Antaranews, Senin (04/11/2019).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Perdana Menteri India Narendra Modi mengapresiasi inisiatif Indonesia dalam membentuk Outlook ASEAN yang membahas kerja sama Indo-Pasifik. Inisiatif Indonesia tersebut pada akhirnya diadopsi oleh seluruh negara anggota ASEAN

"PM Modi menekankan dukungannya terhadap sentralitas ASEAN dan mengapresiasi inisiatif Presiden Jokowi (Indonesia) di dalam membentuk Outlook ASEAN ini yang pada akhirnya diadopsi oleh semua negara ASEAN," ujar Retno di Hotel Grand Hyatt Erawan, Bangkok dalam keterangan tertulis Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Minggu (3/11/2019).

Retno melanjutkan, pandangan ASEAN tersebut dirasakan sejalan dengan konsep serupa yang dimiliki Perdana Menteri Modi. Kesamaan visi tersebut kata Retno menjadikan India sebagai salah satu negara pertama yang menyambut baik implementasi pandangan ASEAN tersebut.

India sendiri merupakan mitra penting bagi Indonesia. Oleh karena kerja sama politik kedua negara yang selama ini berjalan dengan sangat baik, keduanya merasa diperlukan adanya peningkatan kerja sama ekonomi yang lebih jauh dari kedua negara.

"Karena kerja sama politik kita bagus, maka ini harus direfleksikan dalam kerja sama ekonomi. Presiden juga membahas mengenai masalah sawit. Intinya adalah PM Modi siap memberikan treatment yang fair terhadap sawit Indonesia," ucap Retno.

Selain itu, Retno menyebut PM Modi memberikan apresiasi atas kiprah Indonesia sebagai bagian dari anggota pendiri The Coalition for Disaster Resilient Infrastructure (CDRI) yang didirikan pada September 2019.