Wakil Khusus Sekjen PBB di Tehran, Konsultasi untuk Mengakhiri Perang di Yaman
(last modified Wed, 03 Nov 2021 05:08:40 GMT )
Nov 03, 2021 12:08 Asia/Jakarta

Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Yaman Hans Grundberg melakukan pertemuan dengan Ali Asghar Khaji, Penasihat Senior Menteri Luar Negeri Iran Urusan Politik di Tehran pada hari Senin (01/11/2021), untuk membahas perkembangan terakhir di Yaman.

Penasihat Senior Menteri Luar Negeri Iran selama pertemuan, mencatat bahwa keputusan akhir tentang nasib Yaman adalah rakyat negara ini, seraya menyebut pencabutan pengepungan yang menindas sebagai awal dari solusi politik untuk krisis Yaman.

Ali Asghar Khaji, Penasihat Senior Menteri Luar Negeri Iran Urusan Politik

Mengevaluasi peran PBB dalam krisis Yaman, Khaji juga menggambarkan ketidakpercayaan yang terjadi sebagai mata rantai yang hilang dalam kemajuan pembicaraan, dan menekankan bahwa pembangunan kembali kepercayaan harus disertai dengan langkah-langkah nyata, terutama di bidang urusan kemanusiaan.

Rakyat Yaman telah menjadi korban perang agresi, dan apa yang terjadi selama 7 tahun serangan Saudi di Yaman adalah kejahatan perang dan genosida. Perang di Yaman, pada kenyataannya, adalah contoh sempurna dari pengabaian terhadap semua hukum dan peraturan internasional.

Oleh karena itu, PBB diharapkan memainkan peran yang lebih kuat dalam mengakhiri perang ini. Namun tindakan organisasi ini dan peran Dewan Keamanan dalam kaitannya dengan agresi terang-terangan ini lemah dan bias terhadap agresor.

Kepala Dewan Tinggi Politik Yaman, Mahdi al-Mashat, baru-baru ini menulis surat kepada Sekretaris Jenderal PBB. Isi suratnya mengkritik sikap Dewan Keamanan dan Sekretaris Jenderal PBB, yang menerapkan kebijakan ganda  dengan menuduh korban dan memaafkan pelaku kejahatan dari tanggung jawabnya.

"Sayangnya, PBB memainkan peran negatif di Yaman dengan memberikan kedok politik untuk kejahatan para agresor," tulisnya.

Penasihat Senior Menteri Luar Negeri Iran juga menekankan hal yang sama dalam pertemuan dengan Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Yaman dan menyerukan upaya PBB yang adil untuk menyelesaikan krisis Yaman.

Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Yaman Hans Grundberg melakukan pertemuan dengan Ali Asghar Khaji, Penasihat Senior Menteri Luar Negeri Iran Urusan Politik di Tehran pada hari Senin (01/11/2021), untuk membahas perkembangan terakhir di Yaman.

Masalah lain yang ditekankan Tehran adalah perlunya mengakhiri pengepungan yang menindas Yaman sesegera mungkin.

Menurut laporan resmi, lebih dari separuh warga Yaman berisiko kelaparan. Yaman, dengan lebih dari 20 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, dan sedang menghadapi krisis terburuk di dunia.

Untuk segera mengakhiri bencana seperti itu, pengepungan tidak manusiawi yang dikenakan pada bangsa ini harus sepenuhnya dan segera dicabut untuk menciptakan kondisi demi mengakhiri konflik dan penyelesaian krisis secara damai.

Namun perang Yaman dari sudut pandang lain adalah perang yang gagal dan mahal bagi Arab Saudi. Karena sejauh ini perang tersebut telah merugikan Arab Saudi $ 350 miliar, dan hampir tidak mungkin bagi Riyadh untuk melanjutkan.

Dalam hal ini, Hassan Hanizadeh, pakar masalah politik mengatakan:

“Perang Yaman dapat dianalisis dari sudut pandang lapangan dan politik. Situasi saat ini di lapangan Yaman sedemikian rupa sehingga inisiatif berada di tangan Ansarullah, militer Yaman dan kekuatan revolusioner. Sementara rudal yang ditembakkan Ansarullah ke pusat-pusat sensitif militer Saudi telah mempengaruhinya dari sisi militer dan ekonomi."

Perkembangan di Yaman sekarang merugikan Arab Saudi dalam segala hal. Dalam situasi ini, mendukung upaya Perwakilan Khusus Sekjen PBB untuk Yaman Hans Grundberg dan kunjungannya ke Tehran sebagai bagian dari upaya untuk mengakhiri perang Yaman dapat menjadi peluang bagi Arab Saudi untuk kembali berdiplomasi sebagai ganti perang.

Bendera Arab Saudi

Perwakilan Khusus Sekjen PBB untuk Yaman, dalam pembicaraannya dengan Penasihat Senior Menteri Luar Negeri Iran menegaskan kembali bahwa rakyat Yaman akan menjadi pengambil keputusan akhir dan menekankan peran negara-negara kawasan dalam mendukung proses perdamaian serta menilai dukungan Republik Islam Iran adalah penting.