Nov 08, 2021 18:32 Asia/Jakarta
  • Manuver Gabungan Zolfeghar-1400, Minggu (7/11/2021).
    Manuver Gabungan Zolfeghar-1400, Minggu (7/11/2021).

Militer Republik Islam Iran menggelar manuver gabungan Zolfeghar-1400 sejak hari Minggu, 7 November 2021 dan manuver bersandi "Ya Rasulullah Saw" ini telah memasuki hari kedua pada Senin (8/11/2021).

Wakil Komandan Angkatan Laut Militer Republik Islam Iran Laksamana Muda Hamzeh Ali Kaviani mengatakan, pasukan militer memiliki kesiapan tempur selama Latihan Gabungan Zolfaghar-1400.

"Ini adalah latihan gabungan yang melibatkan empat matra militer. Oleh karena itu, dalam berbagai tahapannya, tercipta kerja sama yang luar biasa di antara pasukan tempur," ujarnya seperti dikutip kantor berita ISNA, Senin (8/11/2021).

Kaviani menuturkan pasukan angkatan laut militer memiliki kehadiran yang efektif dalam latihan Zolfaghar-1400.

"Marinir dan pasukan khusus angkatan laut melaksanakan skenario tempur di tengah perairan dengan menggunakan kapal permukaan dan kapal selam serta armada udara," tambahnya.

Tahap pertama latihan gabungan militer Iran dimulai pada Minggu kemarin di perairan Teluk Persia dan Laut Oman. Latihan ini diikuti oleh empat matra militer Iran yaitu angkatan darat, laut, dan udara, serta pasukan pertahanan udara.

Kegiatan tersebut melibatkan pasukan infanteri angkatan darat, unit lapis baja dan mekanik, sistem pertahanan angkatan udara, kapal permukaan dan kapal selam, serta pesawat tempur dan drone.

Sebelumnya, juru bicara Militer Republik Islam Iran Brigadir Jenderal Kedua Shahin Taghikhani mengatakan, latihan Zolfaghar-1400 di Laut Oman membawa pesan kepada rakyat Iran dan juga kepada negara-negara sahabat dan musuh.

Taghikhani kepada radio Goftego IRIB, Minggu (7/11/2021), menuturkan, militer dan seluruh angkatan bersenjata harus selalu siap, dan pada kenyataannya, kesiapan ini adalah penjamin bagi perdamaian yang berkelanjutan di negara ini dan perbatasan Republik Islam.

"Militer telah melakukan ratusan latihan hingga sekarang. Dalam latihan Zolfaghar-1400, kami ingin menguji coba senjata dan peralatan lokal Iran serta menguji taktik-taktik yang dirancang sesuai dengan jenis ancaman," jelasnya.

Taghikhani menambahkan, negara-negara sahabat dan Muslim di kawasan perlu tahu bahwa keamanan regional harus dijamin oleh negara-negara di kawasan dan kita tidak membutuhkan kekuatan transregional.

"Kami memperingatkan musuh agar berhati-hati, jangan berpikir gegabah tentang Republik Islam dan perbatasan Iran, karena tentara dan angkatan bersenjata sepenuhnya siap untuk merespons," tegasnya.

Tahap pertama melibatkan unit-unit infanteri, unit lapis baja dan unit mekanik Angkatan Darat Militer Iran, sistem pertahanan udara Pasukan Pertahanan Udara, kapal permukaan dan kapal selam Angkatan Laut, dengan dukungan jet tempur dan drone Angkatan Udara, di pesisir pantai Makran, di wilayah selatan Iran.

Menurut juru bicara manuver militer gabungan "Zolfeghar 1400", Laksamana Muda Sayid Mahmoud Mousavi, dalam manuver ini dilakukan operasi pengumpulan informasi elektronik, sinyal dan anti-elektronik pasukan penyerbu dengan menggunakan alat penyadap, dan pelacakan posisi yang dilakukan unit-unit taktis serta unit pantai, dengan berbagai jenis drone pelacak buatan Iran, yaitu Ababil 3, Yasir, Sadeq, Mohajer 4, dan Simorgh serta berbagai jenis pesawat pelacak termasuk RF-4, P-3F dan Boeing 707."

Selain itu, juga dilatih kemampuan pengamatan dan pemantauan wilayah teritorial Iran, dan kawasan secara umum di perairan selatan Iran, dan operasi penembakan sistem pertahanan udara untuk menyerang target-target musuh, dan operasi patroli udara. (RA)

 

Tags