Iran Minta Para Pemimpin P-GCC tidak Lakukan Intervensi
(last modified Wed, 15 Dec 2021 13:08:17 GMT )
Des 15, 2021 20:08 Asia/Jakarta
  • Saeed Khatibzadeh.
    Saeed Khatibzadeh.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, pernyataan anti-Iran yang disampaikan oleh para pemimpin Dewan Kerja Sama Teluk Persia (P-GCC) merupakan indikasi berlanjutnya pendekatan yang tidak konstruktif dan keliru oleh sebagian anggota organisasi itu.

Saeed Khatibzadeh membantah tudingan usang dan tak berdasar yang termaktub dalam deklarasi para pemimpin negara-negara anggota P-GCC.

Dia meminta beberapa negara anggota yang bersembunyi di balik P-GCC dan menyampaikan sikap yang tidak konstruktif atas nama Dewan, untuk meninjau ulang pandangan dan pendekatannya terhadap isu-isu regional serta memilih jalur kerja sama daripada tuduhan-tuduhan usang.

"Sangat disayangkan, berlanjutnya perang Yaman, meningkatnya militerisme asing, dan masuknya anasir jahat rezim Zionis telah mengancam keamanan dan stabilitas kawasan, dan Iran menyampaikan keprihatinannya yang mendalam," ujar Khatibzadeh pada Rabu (15/12/2021).

Dia menekankan bahwa Republik Islam Iran tidak akan menerima segala bentuk campur tangan dalam program nuklir damainya, program pertahanan rudal, dan hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan militer dan pertahanannya.

"Berdasarkan visi strategis dan kebijakan dasarnya, Iran selalu menganggap solusi atas masalah regional adalah membangun interaksi dan kerja sama dengan tetangganya. Iran menyambut inisiatif positif di bidang pengembangan hubungan, yang berdasarkan pada prinsip dan aturan internasional," tegas Khatibzadeh.

Jubir Kemenlu Iran menekankan kembali posisi Tehran yang tidak berubah bahwa tiga pulau yaitu Bu-Musa, Tonb-e Kochak, dan Tonb-e Bozorg adalah bagian integral dan selamanya menjadi milik Republik Islam Iran.

"Iran mengecam keras setiap klaim atas pulau-pulau itu sebagai campur tangan dalam urusan internal dan integritas teritorialnya," tandasnya.

Para pemimpin P-GCC dalam sebuah deklarasi baru-baru ini di Riyadh, kembali menyerukan agar negara-negara Arab anggota Dewan Kerja Sama Teluk Persia dilibatkan dalam setiap pembicaraan tentang Iran. (RM)

Tags