Shamkhani: Iran, Suriah dan Rusia akan Hentikan Perang
Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran menekankan penggunaan kapasitas Iran, Rusia dan Suriah untuk menemukan cara menghentikan perang dan pertumpahan darah di Suriah.
IRNA (10/6) melaporkan, Ali Shamkhani, Jumat (10/6) dalam pertemuan dengan Fahd Jassem Al Freij, Menteri Pertahanan Suriah mengatakan, dukungan Iran atas Suriah akan terus berlanjut sampai kelompok-kelompok teroris di negara itu ditumpas habis.
Shamkhani menambahkan, seiring dengan ditingkatkannya koordinasi militer untuk memerangi terorisme Takfiri, penggunaan lebih optimal kapasitas politik untuk menemukan mekanisme komprehensif menghentikan perang dan pertumpahan darah, juga dilakukan oleh Rusia, Suriah dan Iran.
Menurutnya, penyelesaian krisis Suriah hanya bisa dilakukan dengan jalan politik.
Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran juga menilai pandangan politis dan tidak konstruktif Amerika dan sekutu-sekutu Barat serta regionalnya atas krisis Suriah, berpengaruh pada meningkatnya ketegangan politik dan militer.
"Mendukung kelompok-kelompok teroris, dan pada saat yang sama menyampaikan mekanisme politik untuk menyelesaikan krisis, adalah kontradiktif dan menimbulkan keraguan atas kejujuran Amerika," ujarnya.
Sementara itu, Fahd Jassem Al Freij, Menhan Suriah dalam pertemuan itu berterimakasih atas dukungan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, pemerintah dan rakyat Iran kepada Suriah dalam memerangi terorisme.
Ia mengatakan, pemerintah dan rakyat Suriah dengan tekad kuat akan melanjutkan perang sampai negara ini bersih dari keberadaan teroris.
Dalam pertemuan segitiga Menhan Iran, Rusia dan Suriah, dibahas perkembangan terakhir kawasan dan jalan memperkuat serta memperluas perang melawan terorisme. (HS)
