Ini Perkembangan Komite Penyelidik Pembunuhan Syahid Soleimani
Komite Penyelidikan Pembunuhan Syahid Qassem Soleimani, mantan komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam, dan Abu Mahdi al-Mohandis, mantan Wakil Kepala Al Hashd Al Shaabi dan rekan-rekannya yang gugur dalam serangan udara pasukan AS, kembali menggelar pertemuan di Baghdad.
Dewan Tinggi Kehakiman Irak mengeluarkan pernyataan hari Selasa (8/2/2022) mengenai pelaksanaan pertemuan ketiga Komite Yudisial Bersama Iran-Irak untuk menyelidiki kasus pembunuhan Syahid Qassem Soleimani dan Abu Mahdi al-Mohandes, bersama sejumlah syuhada lainnya.
"Tindakan investigasi terbaru yang dilakukan dalam kasus ini dan pertukaran dokumen antara badan investigasi kedua negara dilakukan," kata pernyataan dewan tinggi kehakiman Irak kemarin.
Kazem Gharibabadi, Deputi Urusan Internasional Kehakiman Iran menyatakan bahwa tiga negara di dalam kawasan dan tiga negara di luar kawasan ini terlibat dalam pembunuhan Syahid.
"Dari tindakan teroris ini, rezim AS menjadi salah satu terdakwa utamanya," ujar Gharibabadi.
Pada tanggal 3 Januari 2020, Mayjen Qassem Soleimani, Komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam, melakukan perjalanan ke Irak atas undangan resmi dari otoritas Irak, tapi menjadi sasaran serangan udara pasukan AS hingga gugur bersama Abu Mahdi Al Muhandis dan delapan orang lainnya di sekitar bandara internasional Baghdad.(PH)