Jubir Kemlu Iran Tanggapi Sanksi Baru AS
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh menyebut sanksi baru AS terhadap sejumlah institusi dan warga negara Iran bukti lain permusuhan pemerintah AS terhadap bangsa Iran.
Saeed Khatibzadeh hari Kamis (31/3/2022) mengatakan bahwa sanksi baru AS terhadap warga Iran adalah tanda lain dari itikad buruk pemerintah AS terhadap rakyat Iran.
"Langkah ini dengan jelas membuktikan fakta bahwa pemerintahan AS saat ini yang bertentangan dengan klaimnya, selalu menggunakan setiap kesempatan untuk membuat tuduhan tak berdasar dan menekan rakyat Iran," ujar Khatibzadeh.
"Ketika Amerika Serikat mengklaim siap untuk kembali ke implementasi penuh kewajibannya berdasarkan kesepakatan nuklir JCPOA, mereka terus melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB 2231," tegasnya.
Sanksi baru AS dijatuhkan ketika para pejabat di pemerintahan Presiden Joe Biden membuat berbagai klaim dalam beberapa hari terakhir mengenai semakin dekatnya titik kesepakatan dengan Iran dalam perundingan Wina.
Pembicaraan di Wina mengalami beberapa kemajuan, karena inisiatif tim perunding Iran. Tetapi keengganan pihak Barat, terutama pemerintahan Biden untuk mengkompensasi tindakan ilegal mantan pemerintah AS dan kelanjutan dari kampanye tekanan maksimum menjadi hambatan utama tercapainya kesepakatan.(PH)