Apr 14, 2022 19:55 Asia/Jakarta
  • Foto Menhan RII Brigjen Mohammad Reza Gharaei Ashtiani dan Menhan Jepang Nobuo Kishi.
    Foto Menhan RII Brigjen Mohammad Reza Gharaei Ashtiani dan Menhan Jepang Nobuo Kishi.

Menteri Pertahanan Republik Islam Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Gharaei Ashtiani mengatakan, kehadiran pasukan asing di kawasan adalah ilegal dan merugikan keamanan di kawasan ini.

Hal itu dikatakan Ashtiani dalam konferensi video dengan mitranya di Jepang, Nobuo Kishi pada hari Kamis (14/4/2022). Keduanya menegaskan perluasan kerja sama antara kedua negara.

Brigjen Ashtiani menyinggung sensitivitas posisi dan pentingnya Republik Islam Iran dan Jepang di wilayah geopolitik penting Asia Barat dan Timur.

Menhan Iran menyatakan bahwa perkembangan hubungan antara Tehran dan Tokyo dalam kerangka perdamaian dan stabilitas yang positif dan konstruktif.

Brigjen Ashtiani lebih lanjut menyingggung doktrin dan kebijakan pertahanan Republik Islam Iran, dan menilai kerja sama kolektif di antara negara-negara di kawasan diperlukan untuk memastikan dan menjaga keamanan dan stabilitas.

Dia juga menjelaskan karakteristik kawasan penting Teluk Persia dan Selat Hormuz, terutama dari perspektif strategis, dan menerangkan pendekatan Republik Islam Iran terhadap perlunya keamanan maritim dengan kerja sama negara-negara kawasan.

Menurutnya, kehadiran kekuatan asing di kawasan tersebut ilegal dan mengganggu keamanan di wilayah itu.

Sementara itu, Menhan Jepang menjelaskan kegiatan Angkatan Laut Jepang di kawasan Asia Barat dan menekankan perlunya kerja sama dengan Republik Islam Iran untuk memastikan keamanan maritim. Kedua belah pihak membahas cara untuk mengembangkan hubungan bilateral. (RA)

Tags