Sep 05, 2022 17:29 Asia/Jakarta
  • Jubir Kemlu Iran, Nasser Kanani Chafi
    Jubir Kemlu Iran, Nasser Kanani Chafi

Juru bicara Departemen Luar Negeri Iran, Nasser Kanani Chafi mengatakan, pencabutan penuh sanksi terhadap pemerintah dan bangsa Iran merupakan tujuan utama perundingan yang berlangsung antara Iran dan pihak-pihak yang menandantangani JCPOA.

Nasser Kanani Chafi Senin (5/9/2022) di jumpa pers mingguan kepada wartawan menjelaskan perkembangan terbaru perundingan pencabutan sanksi zalim terhadap Iran.

"Untuk memainkan peran yang berkomitmen dan bertanggung jawab sehubungan dengan perjanjian JCPOA dan negosiasi pencabutan sanksi, Iran sekali lagi menyampaikan pandangannya dalam hal ini kepada koordinator negosiasi, dan dalam hal ini, sedang menunggu untuk menerima tanggapan dari pihak seberang, khususnya untuk menerima tanggapan dari pemerintah Amerika," ungkap Kanani Chafi.

Jubir Kemenlu Iran seraya menjelaskan bahwa agenda terpenting Deplu Iran di perundingan adalah mengambil jaminan, mengatakan, setiap kesepakatan dan peristiwa yang terjadi, jika tidak ada jaminan, maka ada peluang untuk kembali dilanggar.

Terkait berlanjutnya kerja sama Iran dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Kanani Chafi seraya menjelaskan status damai program nuklir Iran telah ditegaskan dikesimpulan tahun 2015 dan demham tercapainya kesepakatan JCPOA, mengungkapkan, jaminan dalam dua bentuk, pertama jaminan pencabutan sanksi sehingga Iran secara penih dapat menikmati manfaat ekonomi dan bentuk lain adalah IAEA menjahui perilaku politik, karena masalah ini akan menimbulkan gangguan.

Terkait transformasi terbaru Irak, Kanani Chafi mengatakan, proses transformasi negara ini bagi Iran sangat penting dan Republik Islam mengajak seluruh faksi politik negara ini untuk berdialog.

Seraya menekankan bahwa Iran tidak ingin mengintervensi urusan internal Irak, Kanani Chafi menambahkan, Republik Islam Iran tidak memiliki pandangan parsial terhadap Irak dan menganggap seluruh faksi politik Irak sebagai bagian dari proses transformasi di negara ini. (MF)

 

Tags