Pelajar Khuzestan Iran: Kami Tidak akan Melepas Jilbab Kami!
Ribuan pelajar di provinsi Khuzestan, Republik Islam menyatakan kesiapan mereka untuk mengikuti pawai memperingati 13 Aban. Kesiapan tersebut disampaikan dalam sebuah acara di kota Ahvaz pada hari Rabu (2/11/2022).
Mereka juga menegaskan akan tetap menjaga hijab dan jilbab mereka serta akan setiap kepada Republik Islam Iran dan mendukung Revolusi Islam.
Pada tanggal 13 Aban 1358 Hs atau 4 November 1979, mahasiswa dan pelajar Iran menduduki Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Tehran dan menyandera para stafnya.
Kedubes AS merupakan sarang mata-mata dan spionase AS, sehingga akhirnya Kedubes tersebut ditutup dan semua stafnya diusir dari Iran. Sejak saat itu hingga sekarang, Republik Islam Iran tidak memiliki hubungan diplomatik dengan AS.
Tanggal 13 Aban (bulan kedelapan dalam kalender nasional Iran) adalah lembaran sejarah perjuangan rakyat Iran untuk mencapai kemerdekaannya, di mana di hari itu para mahasiswa Iran menduduki gedung Kedubes AS di Tehran yang menjadi sarang mata-mata dan pusat konspirasi Negeri Paman Sam itu terhadap rakyat Iran.
13 Aban adalah gerakan revolusi dan anti-penjajahan yang menjadi pondasi kemerdekaan Iran dan perlawanan terhadap kubu imperialisme.
13 Aban adalah simbol perlawanan bangsa Iran terhadap penjajahan, terutama dalam menghadapi Setan Besar, Amerika.
13 Aban adalah hari perlawanan rakyat Iran dalam menghadapi tipu muslihat musuh dan hari perwujudan semangat revolusioner bangsa Iran di jalan perubahan dan tekad menjaga hasil-hasil revolusi Islam.
Oleh karena itu, 13 Aban atau 4 November diperingati sebagai Hari Nasional Iran Melawan Arogansi Global dan Hari Pelajar (Hari Siswa Iran). (RA)