Marandi: Iran Menilai NATO Biang Kerok Perang Ukraina
Profesor Universitas Tehran mengatakan, Iran ingin perang Ukraina berakhir dan tahu bahwa penyebab utama perang ini adalah NATO dan bahwa NATO telah meluas ke timur.
Sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina, negara-negara NATO dan sekutunya telah menahan diri dari intervensi militer langsung dalam konflik ini, tetapi mereka memasok Ukraina dengan senjata, amunisi, dan bahan bakar.
Moskow telah berulang kali mengatakan bahwa mengirim senjata Barat hanya akan memperpanjang konflik, dan bahkan memperingatkan bahwa pasukan Rusia berpotensi menargetkan senjata semacam itu.
Dalam hal ini dan menurut laporan IRIB pada hari Kamis (03/11/2022), Dalam sebuah wawancara dengan jaringan Russia Today, Mohammad Marandi, pakar politik dan analis senior Iran menyatakan bahwa Iran tahu bahwa penyebab utama perang Ukraina-Rusia adalah NATO, dan mengatakan, "NATO telah meluas ke timur dan telah berbohong kepada Rusia tentang ekspansinya ke timur."
Mengacu pada fakta bahwa Amerika memiliki sejarah panjang mendukung elemen ekstremis di seluruh dunia, Marandi menganggap ekspansi NATO ke timur sebagai ancaman bagi Iran dan menambahkan, Jika Ukraina menjadi anggota NATO dalam situasi saat ini, maka kita dapat mengharapkan ekspansi ke Georgia dan negara-negara lain yang dekat dengan perbatasan Iran. Ekspansi NATO bertentangan dengan kepentingan Iran.
Profesor Universitas Tehran ini juga menganggap perang di Afghanistan sebagai kegagalan bagi Amerika Serikat dan berkata, "Orang-orang seperti Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mencoba menggunakan alat propaganda untuk membantu industri militer Barat. Ini telah menyebabkan perusahaan-perusahaan ini memperoleh keuntungan dalam jumlah besar di Ukraina."
Menunjukkan bahwa Amerika sedang menurun dan popularitas Biden menurun drastis karena situasi ekonomi yang buruk, Marandi mengklarifikasi, Perusahaan senjata menjalankan Amerika, banyak orang Amerika menjadi korban karena masalah ini.
Pakar masalah politik Universitas Tehran ini juga menyatakan bahwa Israel tidak akan pernah menjauh dari kubu Amerika dan mengatakan, Rezim Zionis tidak ingin membantu Ukraina karena tekanan dari Suriah, Iran, Palestina, dan Hizbullah, padahal rezim Zionis selaras dengan kebijakan pemerintah Amerika, tetapi memiliki masalah internal dan regional yang membuatnya menghindari permusuhan dengan Moskow.(sl)