Menlu Iran: Pembela Piagam PBB di Tehran Kecam Sanksi atas Negara Merdeka
Menteri Luar Negeri Iran menyebut tujuan penyelenggaraan pertemuan Kelompok Persahabatan Pembela Piagam PBB adalah mengirim pesan serius untuk mengecam unilateralisme dan sanksi terhadap negara-negara independen.
Pertemuan Kelompok Persahabatan Pembela Piagam PBB yang pertama digelar di Tehran, hari Sabtu (5/11/2022) dengan dihadiri oleh Deputi Menteri Luar Negeri, Duta Besar, perwakilan dan utusan khusus Presiden negara-negara anggota kelompok ini.
Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian dalam pertemuan dengan Deputi Menlu Kuba, menilai level hubungan dua negara di bidang politik positif, dan menekankan peningkatan kerja sama di bidang ekonomi berbasis kapasitas-kapasitas yang ada, dan mencapai level hubungan politik bilateral.
Di sisi lain, Deputi Menlu Kuba menyampaikan belasungkawa dan kecaman atas serangan teror di Shiraz, dan menjelaskan berbagai bidang peningkatan kerja sama dua negara terutama di bidang ekonomi, dan mengundang Menlu Iran untuk berkunjung ke Havana.
Kelompok persahabatan Pembela Piagam PBB dibentuk pada tahun 2021 dengan tujuan untuk menjaga, meningkatkan dan membela Piagam PBB, dan dianggotai 19 negara yaitu Aljazair, Angola, Belarus, Bolivia, Kamboja, Cina, Kuba, Korea Utara, Guinea Khatulistiwa, Eritrea, Iran, Laos, Nikaragua, Palestina, Rusia, St Vincent dan Grenadines, Suriah, Venezuela dan Zimbabwe. (HS)