Kemajuan Iptek, Komponen Terpenting Kekuatan Iran
(last modified Wed, 07 Dec 2022 05:23:57 GMT )
Des 07, 2022 12:23 Asia/Jakarta

Salah satu kebanggaan yang diraih Iran setelah kemenangan Revolusi Islam adalah pertumbuhan dan kehadiran aktif di bidang kemajuan ilmu pengetahuan, yang telah berkali-kali dikonfirmasi oleh kalangan internasional.

Sebelum Revolusi Islam, Iran adalah negara yang memiliki ketergantungan tinggi terhadap negara asing di berbagai bidang, termasuk industrinya. Oleh karena itu, industri Iran mengalami stagnasi yang parah di era awal Revolusi Islam karena blokade ekonomi dan kurangnya pasokan bahan baku. Tetapi kemudian, Iran mampu bangkit mengurangi ketergantungan yang kuat pada bahan mentah dan barang impor, juga pengetahuan teknis dan tenaga asing, yang dianggap sebagai ancaman bagi industri dalam negeri dengan mengambil langkah-langkah siginifikan.

Perjalanan Revolusi Islam Iran lebih dari empat dekade menunjukkan kemajuan Iran di berbagai bidang dari sektor industri, militer, dan ilmu pengetahuan, yang menunjukkan bahwa tekanan politik, ekonomi, dan militer musuh secara menyeluruh gagal menahan laju kemajuan Republik Islam.

Saat ini Iran meraih kemajuan di bidang sains dan teknologi canggih seperti nano teknologi, kedirgantaraan, sel punca (stemcell), dan nuklir yang semuanya dicapai di bawah tekanan sanksi internasional.

 

 

Perkembangan kemajuan iptek

Pada periode setelah kemenangan Revolusi Islam, kontribusi Iran dalam produksi ilmu pengetahuan dunia meningkat 180 kali lipat. Produksi artikel oleh para peneliti Iran selama tahun-tahun setelah kemenangan Revolusi Islam juga mengalami pertumbuhan 55 kali lipat.

Majalah New Scientist melaporkan, "Iran memiliki tingkat pertumbuhan ilmu pengetahuan tercepat dan merupakan salah satu negara terkemuka di dunia dalam produksi ilmu pengetahuan. Tingkat pertumbuhan ilmu pengetahuan di Iran adalah 11 kali rata-rata dunia. Angka ini menunjukkan seberapa cepat Iran memperpendek jaraknya dengan negara berkembang dan maju,".

Kemajuan di bidang sel punca

Iran saat ini termasuk salah satu dari 10 negara teratas dunia di bidang sel punca. Peneliti Iran telah menggunakan sel punca untuk berbagai bidang terapan, bahkan dalam transplantasi otak dan tulang, perbaikan jaringan kulit dan jantung. Bahkan klmuwan Iran juga berhasil mengkloning sel punca.

Kemajuan di bidang kedirgantaraan

Republik Islam Iran kini telah mencapai kemajuan siginifikan di bidang satelit telekomunikasi yang tidak lagi membutuhkan pakar asing dengan memberdayakan para ahli dalam negerinya untuk memenuhi kebutuhan nasional di bidang kedirgantaraan. Iran saat ini bertengger di deretan 9 negara yang menguasai teknologi satelit.

Pada saat yang sama, Iran telah mencapai tingkat kemampuan di bidang desain dan konstruksi peluncur satelit yang tidak lagi membutuhkan negara asing untuk meluncurkan satelit.

 

 

Kemajuan di bidang nano teknologi

Kemajuan di bidang nano teknologi menambar daftar panjang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Iran dalam beberapa tahun terakhir. Nanoscience telah menciptakan perubahan besar di dunia dan memiliki aplikasi yang luas di bidang produksi obat, diagnosis penyakit, detoksifikasi air, peningkatan produktivitas di bidang pertanian dan pemurnian udara. Kini Iran berada di jajaran 12 negara di dunia yang menguasai nano teknologi.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai salah satu komponen terpenting dalam kemajuan nasional sebuah negara. Oleh karena itu, percepatan pertumbuhan iptek menjadi prioritas nasional. Dari perspektif ini, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran  telah menekankan urgensi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat seiring dengan kemajuan zaman.

Ayatullah Uzma Sayid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan anggota Dewan Tinggi Revolusi Kebudayaan Iran hari Selasa (6/12/2022) kembali menekankan perlunya kemajuan ilmiah sebagai kebutuhan mendesak, dengan mengatakan, "Universitas, pusat ilmu pengetahuan dan penelitian serta lembaga terkait harus menempatkan kemajuan ilmiah untuk melakukan lompatan agar negara kita tidak tertinggal di bidang ilmu pengetahuan,"(PH)