Iran Peringati Serangan Rudal IRGC ke Pangkalan Militer Amerika di Irak
(last modified Sun, 08 Jan 2023 06:41:30 GMT )
Jan 08, 2023 13:41 Asia/Jakarta

Hari ini, tanggal 8 Januari diperingati sebaga hari serangan rudal Korps Garda Revolusi Islam Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat, Ain al-Asad di Irak yang menjadi perhatian luas di media internasional.

Menanggapi aksi teroris pemerintah Amerika yang membunuh Letjen Qassem Soleimani, Korps Garda Revolusi Islam menargetkan pangkalan militer AS, Ain al-Asad di provinsi Anbar Irak pada 8 Januari 2020 dengan sejumlah rudal.

Dalam operasi ini, 13 rudal balistik Fatih-313 dan rudal Qiyam ditembakkan ke pangkalan Ain al-Asad yang akurat mengenai target militer penting di pangkalan Ain Al Assad.

Donald Trump, presiden Amerika Serikat pada saat itu, mengklaim setelah operasi rudal Korps Pengawal Revolusi Islam, bahwa serangan rudal Iran terhadap Ain al-Assad tidak membunuh atau melukai pasukan AS yang berada di sana. Tetapi Pentagon pada Februari dari tahun yang sama mengakui bahwa serangan rudal Iran menyebabkan 109 tentara mengalami cedera otak traumatis.

Pada hari-hari pertama setelah serangan ini, jaringan televisi CNN Amerika dan juga beberapa media Eropa melaporkan ketakutan dan kepanikan tentara Amerika dan situasi kacau pangkalan Ain al-Asad pada malam serangan rudal Iran.

Gambar-gambar yang diterbitkan CNN dan media lain dari Ain al-Assad menunjukkan hancurnya fasilitas militer Amerika.

Jenderal McKenzie, Kepala Komando Pusat AS saat itu, mengakui bahwa dia belum pernah melihat serangan seperti itu sebelumnya, dan rudal IRGC mendarat di jantung pangkalan militer Amerika.

Kolonel Timothy Garland, komandan pangkalan Ain al-Asad pada saat serangan rudal Iran, mengatakan, "Benar-benar menakutkan, saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya. Kami berada di tempat perlindungan, setiap kali rudal menghantam, gelombang ledakan mengguncang seluruh tempat perlindungan. Kami tidak tahu apa yang terjadi di luar."(PH)