Wiladah Sayidah Fatimah, Penyair Ahlul Bait Bertemu Rahbar
Penyair-penyair Ahlul Bait as bertemu dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei pada hari Kamis, (12/1/20223).
Pertemuan yang berlangsung di Huseiniyah Imam Khomeini ra di Tehran, ibu kota Repulik Islam Iran itu digelar menjelang wiladah Sayidah Fatimah Zahra as, Putri Tercinta Rasulullah Saw.
Hari Jumat (13/1/2023) yang bertepatan dengan tanggal 20 Jumadil Tsani 1444 H, adalah tanggal kelahiran Sayidah Fatimah as. Tanggal kelahiran beliau di Republik Islam Iran diperingati sebagai Hari Perempuan dan Hari Ibu.
Pada hari tersebut, warga Iran, terutama para perempuan, remaja dan anak-anak perempuan menghadiri peringatan Hari Ibu dan Hari Perempuan. Mereka membawa hadiah dan saling membagikan bunga.
Para suami juga membagikan hadiah kepada istri dan ibunya. Laki-laki dan perempuan memberikan hadiah kepada ibu-ibu mereka.
Tanggal 20 Jumadil Tsani, Sayidah Fatimah terlahir ke dunia. Beliau dibesarkan dalam bimbingan wahyu dan melewati masa-masa perjuangan menegakkan Islam bersama ayah beliau, Rasulullah Saw.
Pada tahun ke-2 Hijriah, Sayidah Fatimah menikah dengan Sayidina Ali bin Abi Thalib as dan sejak saat itu beliau melakukan tugas sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, yaitu Imam Hasan as, Imam Husain as, dan Sayidah Zainab sa.
Sayidah Fatimah as membesarkan anak-anaknya dengan ajaran iman dan Islam. Dalam kehidupan sosial, beliau juga berperan dalam menyampaikan kebenaran dan teguh membela haknya, bahkan sampai wafatnya, yaitu tak lama setelah wafatnya Rasulullah Saw, beliau masih berjuang menegakkan kebenaran.
Sayidah Fatimah az-Zahra as adalah teladan wanita sedunia. Di antara nasehat beliau adalah, Allah Swt menjadikan keimanan sebagai alat untuk membersihkanmu dari kesyirikan, salat sebagai alat untuk menyucikanmu dari takabur, kepatuhan kepada kami adalah alat untuk mengukuhkan agama, mengakui kepemimpinan kami adalah alat untuk mencegah perpecahan, dan kecintaan kepada kami adalah sumber dari kehormatan Islam. (RA)