Protes Intervensi, Iran Panggil Duta Besar Inggris di Tehran

Simon Shercliff, Dubes Inggris di Tehran, Sabtu (14/1/2023) dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Iran, untuk menyampaikan protes Republik Islam ke pemerintah pusat London, atas langkah-langkah destruktif, dan bertentangan dengan keamanan nasional Iran.

 

Dirjen urusan Eropa Barat, Kemenlu Iran dalam kesempatan itu mengatakan, "Pemerintah Inggris harus menjelaskan hubungan tak biasa yang menyebabkan pelanggaran terhadap keamanan nasional Republik Islam Iran, dan dukungan tak beralasan serta licik terhadap agen spionase dengan klaim penghormatan dua arah, tidak tepat."

 

Ia menambahkan, "Tindakah tegas Iran, yang dilakukan untuk menjaga keamanan nasionalnya, tidak membutuhkan persetujuan negara lain termasuk Inggris."

 

Dirjen Eropa Barat, Kemenlu Iran menegaskan, "Berlanjutnya langkah ilegal, dan kriminal Inggris, sama sekali tidak bisa diterima, maka dari itu pemerintah London harus bertanggung jawab atas berlanjutnya strategi di luar kebiasaan, dan intervensi yang dilakukannya."

 

"Iran tidak mengakui kewarganegaraan ganda, dan intervensi serta statemen-statemen destruktif Inggris, dengan dalih ini, tidak bisa dibenarkan," pungkasnya.

 

Sebelumnya sejumlah pejabat Inggris mengeluarkan statemen intervensi terkait hukuman mati yang dijatuhkan Iran, terhadap mata-mata dinas intelijen Inggris, MI6, Alireza Akbari. (HS)