Bagheri Kani: Dalam Isu JCPOA, Posisi Iran sebagai Penggugat
Deputi Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Ali Bagheri Kani Menyatakan bahwa Iran adalah penggugat dalam masalah JCPOA dan telah berulang kali mengumumkan kesiapannya untuk melanjutkan negosiasi dalam kerangka perjanjian sebelumnya.
Wakil Menteri Luar Negeri Politik, Ali Bagheri Keni dalam sebuah wawancara dengan program "Insight" Press TV hari Sabtu (4/2/2023) mengatakan, "Iran memenuhi semua kewajibannya dalam perjanjian internasional JCPOA dan berharap pihak lain juga akan menjalankan komitmennya masing-masing,".
"Topik negosiasi pencabutan sanksi yang berlanjut pada kabinet Iran ke-13 yang berlanjut hingga saat ini, berada dalam kerangka garis merah Republik Islam Iran dengan tujuan untuk memenuhi kepentingan dan hak-hak rakyat Iran," ujar Bagheri Kani.
Di bagian lain pidatonya, Wakil Menteri Luar Negeri Iran mengungkapkan provokasi negatif Barat terhadap Iran dengan mengungkapkan, "Untuk menghadapi Revolusi Islam dan gerakan lain yang menentang mereka, dunia Barat pertama-tama melabelinya dengan muatan negatif dalam aspek apa pun,".
"Misalnya, di bidang kemampuan nuklir Iran, Amerika dan sekutunya melabeli Iran sebagai pembuat bom atom, sehingga mereka dapat membenarkan tindakan negatif mereka terhadap Republik Islam Iran," tambahnya.
Deputi Politik Menteri Luar Negeri Iran menegaskan bahwa dalam situasi saat ini, bobot dan posisi Iran dalam kerangka perimbangan kekuatan regional dan internasional telah meningkat secara signifikan.
Menurutnya, isu ini telah menjadi ancaman bagi front oposisi Iran, tapi pada saat yang sama menjadi harapan bagi mitra Republik Islam Iran.(PH)
