Rahbar: Pesan Rakyat Iran di 22 Bahman, Dukungan Penuh atas Revolusi
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar menegaskan bahwa pesan rakyat Iran, di 22 Bahman adalah keteguhan, dan dukungna penuh atas Revolusi Islam.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Rabu (15/2/2023) dalam pertemuan dengan ribuan warga kota Tabriz, menyebut masyarakat Provinsi Azerbaijan sebagai pemegang panji persatuan dan kebebasan Iran.
Ia menuturkan, "Heroisme nyata, penuh semangat, dan penuh makna yang merupakan buah dari sikap yang tidak menyimpang, dan keteguhan rakyat di jalan revolusi, serta jalan kemajuan dan pemberdayaan, dengan persatuan nasional dan visi revolusioner, bukan dengan kemunduran dan permasalahan, yaitu bertumpu pada tekad yang telah menciptakan berbagai prestasi, akan terus berlanjut."
Rahbar menambahkan, "Bangsa Iran akan melanjutkan jalan lurus mereka dengan menjaga identitas, kepribadian dan keagungan tanpa mengenal lelah, putus asa, dan tanpa takut pada pukulan, ancaman dan kegaduhan musuh. Di jalan ini, 22 Bahman tahun ini (peringatan Kemenangan Revolusi Islam Iran), masyarakat di seluruh penjuru negara ini turun ke jalan, dan dengan berbagai motif, menunjukkan keteguhan penuh makna, dan melawan musuh yang keras kepala."
Menurut Ayatullah Khamenei, imperium media Amerika Serikat dan Rezim Zionis berusaha agar suara lantang ini tidak terdengar oleh bangsa-bangsa lain, akan tetapi mereka yang harus mendengar suara ini yaitu institusi-institusi penentu kebijakan AS dan Inggris, serta dinas-dinas intelijen musuh, pasti mendengarnya.
Rahbar juga menyinggung serangan dan upaya melemahkan kepercayaan yang dilancarkan musuh terkait bahwa kekuatan militer Iran tidak urgen, dan tidak dibutuhkan.
"Negara juga bekerja dan berinvestasi beberapa kali lipat lebih besar dari bidang pertahanan, di bidang-bidang lain seperti industri, infrastruktur, pembangunan jalan raya, pembangunan bendungan, dan bidang-bidang selainnya, akan tetapi musuh yang ketakutannya begitu nampak dari propaganda tentang drone Iran, mengingkari kemajuan-kemajuan lain, dan memunculkan masalah pertahanan," papar Ayatullah Khamenei.
Selain itu Rahbar menyoroti titik-titik kelemahan penting di negara-negara besar dan maju dunia seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, termasuk dalam masalah kemiskinan, penyebaran penyakit, diskriminasi, dan tidak adanya keadilan sosial.
Ayatullah Khamenei dalam kesempatan ini juga mengapresiasi keimanan, keberanian dan ketulusan masyarakat Tabriz, dan Provinsi Azerbaijan, dan menyebut Kebangkitan 29 Bahman penduduk Tabriz sebagai rentang waktu yang determinan, dan hari dibukanya lembaran sejarah Iran. (HS)