Iravani: UCM Hambat Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(last modified Sat, 25 Mar 2023 06:15:56 GMT )
Mar 25, 2023 13:15 Asia/Jakarta
  • Amir Saeed Iravani, Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB
    Amir Saeed Iravani, Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB

Amir Saeed Iravani, Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB, mengatakan, Mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk akses ke air bersih dan sanitasi, telah menghadapi kendala tindakan pemaksaan sepihak.

Menurut laporan IRNA, Duta Besar dan Wakil Tetap Republik Islam Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Jumat (24/03/2023) di Konferensi Keamanan Air PBB, menyatakan bahwa Iran, seperti negara-negara sasaran lainnya, telah dipengaruhi oleh tindakan pemaksaan sepihak yang tidak manusiawi dan kejam.

Menurutnya, Mencapai tujuan dari pembangunan berkelanjutan, termasuk akses terhadap air bersih dan sanitasi menghadapi kendala tindakan pemaksaan sepihak.

Markas Besar PBB

Iravani menambahkan, Tindakan tersebut bertentangan dengan hak asasi manusia, terutama hak atas pembangunan, hak atas kesehatan dan hak atas akses teknologi yang berorientasi lingkungan.

Diplomat senior Republik Islam Iran ini menyinggung bahwa terlepas dari tantangan yang ada, terutama penerapan tindakan pemaksaan sepihak (UCM) dan kekurangan air, lebih dari 5 juta pengungsi Afghanistan saat ini tinggal di Iran, dan menyatakan, Perhatian untuk memenuhi kebutuhan orang-orang ini dari komunitas internasional membutuhkan tindakan segera dan tidak dapat disangkal.

"Republik Islam Iran siap untuk kerja sama regional dan global untuk mencapai tujuan bersama," tegas Dubes Iran di PBB.

"Untuk mencapai tujuan bersama di bidang keamanan air, kita harus mendukung multilateralisme dan memperkuat kerja sama regional dan internasional, dan PBB harus memainkan peran vitalnya di bidang ini," tambah Iravani.

Konferensi Keamanan Air PBB diadakan dari tanggal 22 hingga 24 Maret 2023 di markas besar PBB di bawah kepemimpinan bersama Tajikistan dan Belanda.

Konferensi ini merupakan pertemuan internasional terpenting di bidang air setelah konferensi air PBB pertama di Argentina pada tahun 1977.

Negara-negara di berbagai tingkat presiden, perdana menteri, menteri, dan pejabat tinggi berpartisipasi dalam KTT ini, dan pada saat yang sama dengan KTT ini, lebih dari 500 pertemuan lain yang terkait dengan keamanan air diadakan di PBB dan secara virtual.(sl)