Iran dan Rusia Terus Perluas Kerja Sama Bilateral, Ini Alasannya
Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Islam Iran Hossein Amirabdollahian bertemu mitranya di Rusia, Sergei Lavrov dan membahas hubungan bilateral dan isu-isu yang menjadi kepentingan Tehran dan Moskow.
Dalam pertemuan yang berlangsung pada hari Rabu (29/3/2023) itu, Amirabdollahian mengatakan, delegasi tingkat tinggi Iran dan Rusia bertukar pandangan tentang berbagai topik pada tingkat yang berbeda.
Dia mengungkapkan harapan bahwa dalam waktu kurang dari sebulan, bagian hukum Kementerian Luar Negeri kedua negara akan melakukan revisi akhir perjanjian kerja sama jangka panjang.
Sementara itu, Lavrov juga menyatakan kepuasannya atas kerja sama yang bermanfaat antara Iran dan Rusia di bidang regional dan internasional.
Ini adalah kunjungan keempat Amir Abdollahian ke Moskow setelah menjabat sebagai Menlu Iran. Dia mengunjungi Rusia untuk ketiga kalinya pada September tahun lalu dan bertemu dengan Lavrov.
Hubungan antara Iran dan Federasi Rusia sangat penting karena berbagai alasan, termasuk kedekatan melalui Laut Kaspia dan keprihatinan serta kesamaan regional dan kerja sama internasional.
Kunjungan Menlu Iran ke Rusia baru-baru ini, yang dilakukan sebagai kelanjutan dari konsultasi berkelanjutan antara otoritas kedua negara, adalah penting dari berbagai aspek.
Iran dan Rusia yang bertekad untuk mempererat hubungan dalam segala aspek dan bidang, secara bersamaan mendapat sanksi dari Barat, khususnya Amerika Serikat (AS), sehingga sanksi ini meningkatkan motivasi kedua negara untuk memperkuat kerja sama bilateral, multilateral dan regional.
Iran dan Rusia juga memiliki pandangan yang sama tentang banyak isu dan perkembangan regional dan internasional, termasuk isu-isu Asia Tengah, Kaukasus, Afghanistan, Yaman, Irak dan Suriah dan perang melawan terorisme.
Terkait hal itu, pertemuan segi empat Iran, Rusia, Suriah dan Turki akan diadakan di Moskow pada tingkat wakil Menlu, dengan tujuan mendekatkan pandangan Suriah dan Turki.
Di bidang hubungan bilateral, Iran dan Rusia mengagendakan pengembangan hubungan dalam bentuk perjanjian kerja sama jangka panjang dan penghapusan beberapa hambatan, antara lain lemahnya infrastruktur, sumber daya keuangan, dan investasi.
Selain itu, rencana ekonomi bersama di bidang perbankan dan transit adalah salah satu isu yang menarik bagi otoritas kedua negara. Atas dasar ini, jaringan perbankan Mir Rusia dan jaringan perbankan Shetab Iran akan terhubung. Koneksi kedua jaringan perbankan ini dapat menghilangkan banyak kendala, terutama menghapus hambatan yang dihadapi para pengusaha kedua negara.
Isu pengembangan transit antara Iran dan Rusia dan pengaktifan koridor Utara-Selatan juga menjadi salah satu proyek penting kedua negara, yang dengan dibangunnya jalur kereta api Rasht-Astara dapat memainkan peran sentral dalam menghubungkan Bandar (pelabuhan) Abbas dan Bandar (pelabuhan) Chabahar Iran ke Moskow di Rusia.
Rute dengan perdagangan sekitar 3.000 kilometer ini memungkinkan kedua negara untuk mentransfer semua jenis produk ke pembeli di ekonomi Asia yang sedang berkembang melalui jalur darat dan laut yang jauh dari jangkauan Barat.
Dalam hal ini, Menlu Rusia menekankan pentingnya pelaksanaan kesepakatan kedua negara di bidang transportasi dan transit serta peran strategis Koridor Utara-Selatan. Lavrov juga mengumumkan kesiapan Rusia untuk bekerja sama dalam menyelesaikan koridor ini.
Kepentingan bersama antara Iran dan Rusia, mengingat tujuan dan posisi politik serta kapasitas kedua negara, khususnya di bidang minyak dan gas, industri dan Koridor Utara-Selatan, sangat besar.
Yang pasti, kepentingan bersama antara Iran dan Rusia memerlukan konsultasi terus menerus antara otoritas kedua negara.
Kunjungan Menlu Iran ke Rusia baru-baru ini dapat dievaluasi dalam kerangka yang sama dan sebagai langkah efektif untuk konvergensi lebih lanjut kedua negara. (RA)