Dua Miliar Dolar Aset Iran di Irak, Dibebaskan
-
bendera Iran dan Irak
Ketua Kamar Dagang Bersama Iran-Irak mengabarkan pembebasan aset Iran di Irak dalam bentuk valuta asing, senilai 2,7 miliar dolar Amerika.
Yahya Ale Eshaq, Ketua Kamar Dagang Bersama Iran-Irak, Sabtu (10/6/2023) dalam wawancara dengan IRNA mengabarkan pembebasan 2,7 miliar dolar aset Iran, di Irak.
"Kembalinya investasi ke dalam negeri, akan berpengaruh secara signifikan terhadap pasar, pasalnya dari satu sisi kebutuhan Bank Sentral Iran, akan terpenuhi, di sisi lain barang-barang kebutuhan pokok yang sudah dibeli, akan masuk ke Iran, dalam waktu cepat," ujarnya.
Ketua Kamar Dagang Bersama Iran-Irak menambahkan, "Pada kenyataannya, pembebasan valas ini dapat membantau memulihkan stabilitas pasar mata uang asing, dan barang-barang kebutuhan pokok di Iran."
Pemerintah Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa, pendukung Gedung Putih, bertolak belakang dengan hukum internasional, dalam beberapa tahun terakhir gencar melakukan upaya untuk membekukan aset, dan pendapatan Iran, dalam bentuk valas. (HS)
