Jun 28, 2023 20:02 Asia/Jakarta
  • Korban serangan kimia di Sardasht Iran (dok)
    Korban serangan kimia di Sardasht Iran (dok)

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian di hari peringatan pemboman kimia Sardasht mengatakan, embargo obat-obatan yang dibutuhkan veteran kimia salah satu bukti nyata tak manusiawi kejahatan anti-kemanusiaan.

Pada tanggal 28 Juni 1987, rezim Baath Irak membom empat daerah padat penduduk kota Sardasht di Provinsi Azarbaijan Barat, barat laut Iran, menggunakan bom kimia. Dalam serangan tersebut 119 ribu warga sipil kota ini gugur dan lebih dari 8.000 lainnya terkena gas beracun dan menderita luka kimia.

Pada kesempatan tersebut, acara penghormatan kepada para korban serangan kimia rezim Saddam di kota Sardasht digelar Rabu (28/6/2023) di Pusat Kajian Politik dan Internasional Kementerian Luar Negeri dengan pesan Hossein Amirabdollahian, Menteri Luar Negeri Iran.

Pada peringatan 36 tahun pengeboman kimia di kota Sardasht, Menteri Luar Negeri Iran, saat memberikan penghormatan kepada syuhada kimia, mengatakan, "Salah satu dimensi kejahatan penggunaan senjata kimia yang jarang terlihat melawan Iran adalah penggunaannya yang meluas terhadap kota-kota dan warga sipil, terutama wanita yang tidak berdaya dan anak-anak yang tidak bersalah yang menyebabkan kesyahidan ribuan orang dan cacadnya puluhan ribu orang, banyak di antaranya sampai kini masih menderita siang dan malam karena efeknya."

"Republik Islam Iran sebagai korban terbesar penggunaan luas dan sistematis senjata kimia di era modern, seraya mengecam penggunaan senjata kimia di mana pun tempatnya dan oleh siapa pun, serta dalam kondisi apa pun, kembali memperbaruhi komitmennya dalam mewujudkan dunia yang bebas dari senjata kimia," papar Amir-Abdollahian.

Lebih lanjut menlu Iran menambahkan, saat ini perealisasian penuh tujuan konvensi pelarangan senjata kimia sedikit banyak tergantung pada pemusnahan total senjata kimia Amerika dan bergabungnya rezim Zionis tanpa syarat dan segera dengan konvensi ini, serta pelaksanaan penuh dan tanpa diskriminasi konvensi ini, khususnya di bidang pengembangan kerja sama internasional dalam memanfaatkan bahan kimia untuk tujuan damai. (MF)

 

Tags