Zimbabwe, Tujuan Terakhir Lawatan Presiden Raisi
(last modified Fri, 14 Jul 2023 08:55:31 GMT )
Jul 14, 2023 15:55 Asia/Jakarta

Presiden Republik Islam Iran dalam lawatannya ke Benua Afrika, setelah Kenya dan Uganda hari Kamis (13/7/2023) tiba di Zimbabwe dan bertemu pejabat negara ini.

Selama kemenangan Revolusi Islam, Afrika senantiasa menjadi prioritas dalam kebijaan luar negeri Iran, tapi pemerintah ke-13 pimpinan Presiden Raisi sejak awal pemerintahnnya pada Agustus 2021 menunjukkan tekad lebih serius bagi kehadiran Iran di Benua Afrika.

Selaras dengan kebijakan pemerintah ke-13, Menlu Hossein Amir-Abdollahian Juli 2022 berkunjung ke Mali dan kemudian ke Tanzania serta Zanzibar, serta Januari 2023 berkunjung ke Mauritania. Presiden Iran Rabu (12/7/2023) dini hari sebelum bertolak ke Afrika mengatakan, " Negara-negara Afrika siap bekerja sama dengan kami; Pandangan beberapa negara terhadap benua ini adalah eksploitatif, tetapi pandangan Republik Islam Iran adalah pandangan sinergi dan martabat manusia terhadap mereka, dan hubungan ini bisa dalam berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi; Pangsa kami dalam perdagangan Afrika rendah dan perlu ditingkatkan."

Kunjungan Presiden Raisi ke Zimbabwe

Di antara negara-negara Afrika, Zimbabwe yang tetap memiliki hubungan baik dengan Iran setelah kemenangan Revolusi Islam. Selain itu, keberadaan kapasitas besar ekonomi di kedua negara juga membuka peluang bagi peningkatan dan perluasan hubungan serta kerja sama antara kedua pihak.

Sekaitan dengan ini, perundingan kerja sama perdagangan Iran dan Zimbabwe digelar Januari 2023 dan selama kunjungan menteri industri negara ini ke Iran. Dokumen kerja sama antara kedua negara juga ditandatangani pada sidang ke-9 Komisi Bersama.

Sekilas tentang Zimbabwe

Zimbabwe memiliki populasi sekitar 15 juta jiwa, sebuah neagra kecil di selatan benua Afrika dan dikelilingi oleh dataran. Negara ini dari timur laut, timur serta tenggara berbatasan dengan Mozambik, dan dari selatan berbatasan dengan Afrika Selatan. Dari barat dan barat daya, negara ini berbatasan dengan Botswana, dan dari utara serta barat laut berbatasan dengan Zambia. Kota terbesar di Zimbabwe adalah Harare yang juga menjadi ibu kota negara ini. Ada 16 bahasa di antara rakyat negara ini, dan Inggris, Shona dan Ndebele adalah bahasa paling populer.

Pertanian dan pertambangan sedikit banyak membantu ekspor negara ini dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi Zimbabwe. Setiap tahun pendapatan Zimbabwe dari ekspor tembakau cukup signifikan, dan mengekspor tembakau ke lebih dari 60 negara dunia.

Hubungan Iran dan Zimbabwe sejak kemerdekaan negara ini cukup baik, dan tahun 1980 pejuang Zimbabwe mengirim utusan ke Iran dan bertemu dengan Imam Khomeini di Qom. Dengan demikian peluang untuk hubungan diplomatik kedua negara terbuka setelah negara ini merdeka.

Sekaitan dengan ini kedutaan besar Iran dibuka di Harare sekitar tahun 1982 (1361 HS), dan Zimbabwe membuka Kedubesnya di Tehran tahun 2003. Menyusul pembukaan kedubes Iran di Harare, kunjungan pejabat tinggi kedua negara juga meningkat. (MF)