Bagheri Kani: Pembakaran Al-Quran di Eropa Bukti Nyata Pelanggaran HAM
(last modified Sun, 23 Jul 2023 14:37:08 GMT )
Jul 23, 2023 21:37 Asia/Jakarta
  • Ali Bagheri Kani dan Mohammad bin Abdul Aziz al-Khalifi
    Ali Bagheri Kani dan Mohammad bin Abdul Aziz al-Khalifi

Deputi bidang politik menlu Iran mengatakan, pengulangan aksi pembakaran al-Quran di Eropa adalah bukti nyata dan sempurna dari pelanggaran HAM oleh para pengklaim palsu pembela hak asasi manusia.

Seperti dilaporkan ISNA, Ali Bagheri Kani Minggu (23/7/2023) saat bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Regional Qatar, Mohammad bin Abdul Aziz al-Khalifi di Tehran seraya mengisyaratkan tragedi penistaan al-Quran di sejumlah negara Eropa mengungkapkan, pembakaran al-Quran sama halnya dengan perayaan kembalinya kebodohan dan era kegelapan abad pertengahan ke negara-negara tersebut.

Bagheri Kani seraya menekankan posisi pemikiran dan ideologi bagi kesempurnaan manusia, mengatakan,ideologi pembakaran di Eropa menunjukkan penurunan tempat pertumbuhan dan kemajuan manusia di antara para pengklaim pembangunan dan kemajuan global.

Merujuk pada dalih pemerintah Swedia dan Denmark bahwa mereka menganut kebebasan berekspresi untuk membenarkan pembakaran al-Quran di negara-negara tersebut, Bagheri Kani mengatakan, "Membakar kitab suci dan pemikiran bukanlah kebebasan, tetapi sama dengan kebrutalan, dan pemerintah ini memiliki tanggung jawab untuk mencegah kebiadaban budaya di negara mereka, dan semua pemerintah yang bertanggung jawab di dunia, terutama pemerintah Islam, memiliki kewajiban untuk secara serius menangani kebiadaban budaya dengan menggabungkan kapasitas dan sinergi dalam bentuk individu dan kolektif."

Sementara itu, al-Khalifi seraya mengisyaratkan hubungan penuh dan terus meningkatan Tehran dan Doha, menilai kelanjutan dan kesinambungan konsultasi antara pejabat kementerian luar negeri kedua negara sebagai tanda keseriusan kedua belah pihak untuk menghilangkan hambatan di jalur pengembangan hubungan dan membuka pintu baru untuk kerja sama, dan menekankan tekad negaranya untuk meningkatkan hubungan ekonomi dengan Iran.

Menurut sumber ini, dua diplomat tinggi Iran dan Qatar ini juga menekankan kebencian dunia Islam terhadap kejahatan yang dengan berani menistakan al-Quran dan menyerukan tindakan kolektif oleh negara-negara Islam, terutama melalui Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). (MF)