Menlu Iran: Laporan Ban Disusun Berdasarkan Informasi Keliru
(last modified Tue, 19 Jul 2016 10:23:40 GMT )
Jul 19, 2016 17:23 Asia/Jakarta
  • Menlu Iran: Laporan Ban Disusun Berdasarkan Informasi Keliru

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, laporan Sekretaris Jenderal PBB tentang Iran disusun berdasarkan informasi yang tidak lengkap dan atas dasar ketidaktahuan Ban Ki-moon tentang periode perundingan nuklir.

"Laporan ini disusun berdasarkan informasi yang tidak lengkap dan ketidaktahuan Ban Ki-moon tentang periode negosiasi (nuklir). Republik Islam Iran telah mengumumkan bahwa PBB tidak memiliki peran dalam penyusunan JCPOA (Rencana Aksi Bersama Komprehensif)," kata Muhammad Javad Zarif kepada wartawan, Selasa (19/7/2016) ketika merespon laporan Sekjen PBB terkait JCPOA.

 

Zarif juga menyinggung tuduhan-tuduhan yang dilontarkan kepada Iran dalam laporan Sekjen PBB, terutama terkait pengiriman senjata ke Irak.

 

"Republik Islam Iran dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan bersamaan dengan pengesahan resolusi Nomor 2231 telah menegaskan tekadnya untuk melanjutkan upaya pemberantasan terorisme. Ini adalah kebijakan Tehran dan hal ini tidak ada hubungannya dengan JCPOA," tegas Zarif seperti dikutip FNA.

 

Sebelumnya, Sekjen PBB dalam laporannya kepada Dewan Keamaman PBB menyebut ujicoba rudal balistik Iran sebagai pelanggaran terhadap semangat kesepakatan nuklir antara Tehran dan kekuatan-kekuatan dunia.

 

Laporan seperti itu disusun ketika Iran telah berulang kali menegaskan bahwa program rudalnya sepenuhnya defensif dan tidak dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir. Program tersebut juga tidak melanggar  resolusi 2231 DK-PBB dan bahkan tidak ada hubungannya dengan JCPOA. (RA)