Pars Today

Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi bertemu Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di sela-sela Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York pada hari Rabu (20/9/2023).

Sayid Raisi menggambarkan kemajuan yang sangat baik antara Iran dan Malaysia di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, industri dan medis sebagai platform yang cocok untuk pengembangan interaksi.

Dia menekankan perlunya untuk mengaktifkan Komisi Ekonomi Gabungan Iran dan Malaysia untuk mempertimbangkan rencana kerja sama yang lebih erat dan menghilangkan hambatan yang ada.

Menurut Presiden Iran, perumusan program kerja sama jangka panjang yang komprehensif antara Tehran dan Kuala Lumpur sebagai platform yang diperlukan dan langkah-langkah yang efektif untuk mempromosikan hubungan yang komprehensif.

Raisi juga menyebut isu kebudayaan sebagai salah satu kapasitas yang sangat penting bagi perluasan hubungan kedua negara.

"Republik Islam Iran tertarik untuk mengembangkan hubungan budaya dengan Malaysia selain pengembangan ekonomi dan perdaganganan," pungkasnya.

Sementara itu, PM mendorong peningkatan kerja sama dengan Iran dalam kerangka aliansi regional dan internasional.

Anwar Ibrahim menolak segala bentuk campur tangan asing yang dapat menghambat interaksi antara Kuala Lumpur dan Tehran.

Dia juga menyatakan minat pemerintah Malaysia untuk mengembangkan hubungan bilateral dengan Iran.

PM Malaysia juga memuji kemajuan signifikan Iran dalam bidang kedokteran, farmasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta teknologi militer.

Anwar Ibrahim mendesak pengembangan dan generalisasi kerja sama bilateral dalam bentuk persekutuan regional dan internasional.

"Kami sangat yakin bahwa tidak ada intervensi asing yang dapat menghalangi kerja sama antara dua negara Muslim, Iran dan Malaysia," tegasnya. (RA)