Kemlu Iran: Klaim saja Tak Cukup, Swedia Harus Tindak Penista Al Quran
Okt 01, 2023 16:14 Asia/Jakarta
-
Jubir Kemlu Iran Nasser Kanaani
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras penistaan Al Quran yang kembali terjadi di Swedia, dan menuntut tanggung jawab pemerintah negara Eropa itu.
Nasser Kanaani, Minggu (1/10/2023) mengatakan, "Klaim-klaim tanpa tindakan nyata pemerintah Swedia, dalam mengecam dan menentang penistaan terhadap Al Quran, tidaklah cukup."
Ia menambahkan, "Kami berharap pemerintah Swedia, menjawab tuntutan umat Islam dan penganut agama tauhid dunia yang paling gamblang, secara bertanggung jawab, dengan mematuhi serius prinsip-prinsip dasar hak asasi manusia, dan berupaya menyebarluaskan moral serta prinsip hidup berdampingan secara damai di antara agama-agama melalui langkah-langkah praktis dan efektif."
Kanaani menjelaskan, "Sungguh disayangkan sekarang kita menyaksikan terulangnya kelancangan terhadap kesucian-kesucian Islam, dalam sebuah aksi yang bertentangan dengan asas hak asasi manusia."
Menurut Jubir Kemlu Iran, aksi-aksi penistaan, pelanggaran atas hak serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi lebih dari dua miliar umat Islam, dan tindakan penuh kebencian di hadapan polisi yang tanggung jawab terbesarnya adalah menjaga keamanan serta melindungi hak orang lain, tidak akan pernah hilang dari benak masyarakat dunia sampai kapan pun.
Media Swedia hari Jumat, melaporkan, Salwan Momika, imigran asal Irak, yang tinggal di Stockholm, menerima izin baru untuk mengulang kembali penistaan terhadap Al Quran, dari pemerintah Swedia, dan kali ini ia melakukannya di kota Malmo. (HS)
Tags