Menlu Iran: Jenderal Soleimani Paling Layak Terima Nobel Perdamaian
(last modified Sat, 07 Oct 2023 10:43:32 GMT )
Okt 07, 2023 17:43 Asia/Jakarta
  • Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian
    Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian

Menteri Luar Negeri Iran menanggapi pemberian hadiah Nobel perdamaian yang dipolitisasi kepada warga Iran, yang dihukum karena terbukti melakukan banyak aksi melanggar hukum dan kejahatan, Narges Mohammadi.

Hossein Amir Abdollahian, Jumat (6/10/2023) malam mengatakan, "Orang yang paling layak menerima hadiah Nobel perdamaian adalah Jenderal yang telah mengorbankan dirinya untuk memerangi terorisme, dan kejahatan paling mengerikan selama dua dekade, dan menjaga keamanan kawasan serta dunia."


Ia menambahkan, "Kehadiran puluhan juta orang dalam pemakaman Syahid Jenderal Qassem Soleimani, di Iran dan Irak, serta solidaritas masyarakat internasional, adalah hadiah Nobel paling meriah dan paling abadi sepanjang sejarah."


Pada saat yang sama, Juru bicara Kemlu Iran, Nasser Kanaani, mengecam langkah Komite Nobel yang memberikan hadiah Nobel perdamaian kepada Narges Mohammadi.


Kanaani menjelaskan, "Kami menyaksikan Komite Nobel, memberikan hadiah Novel perdamaian kepada seorang yang dihukum karena berulangkali melanggar aturan, dan terlibat kejahatan. Langkah ini adalah aksi tendensius, dan politis, dan kami mengecamnya."


Menurutnya langkah di luar norma umum, dan diskriminatif yang dilakukan Komite Nobel ini tidak akan pernah hilang dari benak para penuntut kebebasan dunia.


Keputusan Komite Nobel memberikan hadiah Nobel perdamaian kepada salah satu pelanggar hukum di Iran yang diklaim sebagai pembela hak perempuan, mendapat apresiasi dari Rezim Zionis, dan Uni Eropa. (HS)