NY Times: Serangan Balasan AS Terlalu Kecil dan Terlambat
(last modified Sat, 03 Feb 2024 12:01:09 GMT )
Feb 03, 2024 19:01 Asia/Jakarta
  • Presiden AS Joe Biden
    Presiden AS Joe Biden

Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Jumat sore melancarkan serangan balasan atas tewasnya tiga tentara negara itu di Yordania minggu sebelumnya.

New York Times, Jumat (2/2/2024) menyebut serangan balasan AS, sejauh ini menunjukkan bahwa Presiden Joe Biden, nampaknya melakukan sesuatu yang paling minimal.
 
Akan tetapi, kata NY Times, sampai saat ini masih ada harapan karena Pentagon, dan Dewan Keamanan Nasional AS, hari Kamis, mengatakan balasan negara ini akan menjadi kampanye yang punya banyak sisi.
 
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, John Kirby mengatakan, "Hal pertama yang Anda saksikan tidak akan menjadi yang terakhir."
 
Menurut NY Times, sepertinya sasaran serangan balasan AS, hanya target-target yang berada di Suriah dan Irak, yaitu proksi Iran, walaupun mungkin saja beberapa anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, terkena serangan.
 
Anggota Komisi Angkatan Bersenjata Senat AS, dari Partai Republik, mengatakan, "Pemerintah Biden, selama hampir seminggu secara bodoh mengirim sinyal-sinyal tentang niatnya untuk membalas. Membuang-buang waktu sampai target-target yang akan diserang sudah mengosongkan lokasi."
 
Sementara Ketua DPR AS, Mike Johnson, menuturkan, karena ketakutan atas kemungkinan operasi-operasi di kawasan Asia Barat, pemerintah Biden, menunggu hingga satu minggu untuk membalas tewasnya tiga tentara AS di Yordania.
 
"Seluruh dunia termasuk Iran, mengetahui substansi serangan balasan yang dilakukan AS, dan sinyal-sinyal yang berlebihan dari pemerintah Biden, melemahkan posisi AS," pungkasnya. (HS)