Pars Today

Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Imam Khamenei hari ini (Rabu, 10/4/2024) dalam khutbah salat Idul Fitri, seraya mengisyaratkan serangan rezim Zionis ke konsulat Iran di Damaskus menegaskan, "Dalam kebiasaan internasional, serangan terhadap konsulat dan kedutaan negara mana pun dianggap sebagai serangan terhadap wilayah negara tersebut, dan rezim jahat Zionis harus dan akan dihukum atas kejahatan ini."

Rahbar menyatakan bahwa bangsa Iran beduka terhadap para syuhada dalam serangan rezim Zionis, Syahid Zahedi dan Rahimi beserta teman-temannya.

Rahbar menambahkan, "Tentu saja saudara-saudara terkasihini selama bertahun-tahun berjuang untuk meraih syahadah, dan Allah Swt menghargai upaya mereka dan membuat mereka berhasil."

Pemimpin Revolusi Islam dalam khutbahnya saat salat Idul Fitri juga menilai peristiwa berdarah di Gaza menjadi penyebab kepahitan umat Islam di bulan Ramadan, dan merujuk pada berlanjutnya kejahatan rezim penjajah Zionis di bulan suci ini, beliau mengatakan;

"Karena rezim jahat tidak mampu melawan, mereka membunuh anak-anak dalam pelukan ibu dan pasien di rumah sakit, dan dengan berani membunuh tiga puluh ribu pria, wanita, anak-anak dan remaja di depan mata dunia."

Rahbar seraya mengutuk keras dukungan militer, politik dan ekonomi pemerintah-pemerintah Barat, khususnya Amerika Serikat dan Inggris terhadap kejahatan Zionis, menambahkan," Dalam insiden Gaza, pemerintah-pemerintah ini menunjukkan kepada dunia sifat jahat peradaban Barat.Tentu saja kami dan para pengkritik peradaban Barat telah berkali-kali mengatakan bahwa sifat peradaban ini adalah permusuhan dan keras kepala terhadap kebajikan dan nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan, dan kinerja pemerintah yang mendukung rezim palsu Zionis dalam enam bulan peristiwa di Gaza mengungkap fakta ini."

Ayatullah Khamenei lebih lanjut seraya mengisyaratkan teriakan dukungan terhadap hak asasi manusia (HAM) oleh para pengklaim Barat, mengajukan pertanyaan,"Apakah lebih dari 30 ribu syahid tak berdosa dan tak berdaya di Gaza bukan manusia? Lantas mengapa tidak terdengar suara dari Barat?"

Rakyat Iran hari ini, Rabu (10/4/2024) menggelar salat Idul Fitri di seluruh wilayah negara ini.

Penekankan akan persatuan merupakan penutup dari nasihat Rahbar dalam khutbah salat Idul Fitri hari ini.

Rahbar mengatakan, "Hendaknya seluruh masyarakat, pemuda, aktivis politik-sosial dan aktivis media mengetahui bahwa keberhasilan bangsa ada pada persatuan, tentu tidak ada yang salah dengan perbedaan pendapat politik dan non-politik, namun membuat perpecahan palsu merugikan agama dan dunia bangsa serta melemahkan negara." (MF)