Amirabdollahian: Reaksi Iran terhadap Rezim Zionis Bagian dari Pertahanan yang Sah
(last modified Mon, 15 Apr 2024 06:02:20 GMT )
Apr 15, 2024 13:02 Asia/Jakarta
  • Amirabdollahian: Reaksi Iran terhadap Rezim Zionis Bagian dari Pertahanan yang Sah

Menteri Luar Negeri Iran mengkritik kelambanan diplomatik PBB dan Dewan Keamanan dalam mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan rezim Zionis ke bagian konsuler kedutaan Iran di Suriah, dan menegaskan bahwa Republik Islam tidak punya pilihan selain menghukum Israel dalam kerangka pertahanan yang sah.

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian dalam percakapan telepon dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell menyinggung agresi berulang yang dilakukan rezim Zionis, termasuk penargetan pasukan penasihat Iran dalam perang melawan terorisme di Suriah, dan tindakan rezim Zionis terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, dan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap Konvensi Wina dan melewati garis merah Republik Islam Iran.

Menlu Iran menekankan keberhasilan aksi militer Iran dalam kerangka pertahanan yang sah,  dan menambahkan bahwa setelah operasi berakhir, pesan yang diberikan adalah bahwa masalah tersebut sudah selesai dari sudut pandang Republik Islam Iran, namun jika tindakan balasan dilakukan oleh rezim Zionis, maka tanggapan Republik Islam Iran akan bersifat luas dan maksimal.

Menyinggung pernyataan Uni Eropa yang mengutuk serangan rezim Israel terhadap gedung bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Amir Abdollahian menyampaikan harapannya agar Uni Eropa mengambil inisiatif yang efektif dan efisien untuk mengakhiri genosida di Gaza, dalam Republik Islam Iran akan siap membantu keberhasilannya.

Josep Borrell juga menyatakan bahwa respon militer Iran tidak jauh dari yang diharapkan, dan menyatakan kepuasannya bahwa operasi ini telah berakhir dari sudut pandang Republik Islam Iran dan menekankan bahwa serangan terhadap bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus adalah tindakan yang tidak benar dan dikutuk oleh Uni Eropa karena melanggar Konvensi Wina.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa menyampaikan upaya diplomasi Uni Eropa untuk menyelesaikan krisis di Gaza dan mengakhiri penderitaan masyarakat di kawasan ini serta meminta Iran membantu mewujudkan hal tersebut.

Pasca penyerangan rezim Zionis terhadap bagian konsuler Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Damaskus, pada Minggu pagi (14 April, Korps Garda Revolusi Islam menghukum rezim agresor dengan menembakkan drone dan rudal ke wilayah pendudukan.(PH)