Presiden Interim Iran Menekankan Peningkatan Interaksi Ekonomi Iran-Oman
Presiden Interim Republik Islam Iran menyebut hubungan Iran-Oman bersifat historis dan persaudaraan, dan mengatakan, "Jika kapasitas ini digunakan, interaksi ekonomi dan perdagangan antara Iran dan Oman akan meningkat beberapa kali lipat dari level saat ini."
Menurut laporan IRNA, Pada hari Senin (27/5), Mohammad Mokhber, Presiden Interim Republik Islam Iran dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Oman, Badr bin Hamad Al-Busaidi menyampaikan rasa terima kasih yang tulus atas simpati dan solidaritas pemerintah dan masyarakat Oman kepada pemerintah dan rakyat Iran menyusul kesyahidan Presiden Sayid Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran.
Mokhber kemudian menekankan kelanjutan strategi Republik Islam Iran dalam pengembangan dan perluasan kerja sama menyeluruh dengan Oman.
Menyebut hubungan antara Republik Islam Iran dan Oman sebagai hubungan historis dan persaudaraan, Mokhber menyatakan, Masih ada kapasitas yang belum digunakan di kedua negara, khususnya di bidang perekonomian. Jika kapasitas tersebut digunakan maka interaksi dan pertukaran perdagangan bilateral akan meningkat.
Badr bin Hamad Al-Busaidi, Menteri Luar Negeri Oman, menyatakan dirinya membawa pesan simpati dan belasungkawa Sultan Haitham bin Tariq, pemerintah dan bangsa Oman yang ditujukan kepada Pemimpin Besar Revolusi Islam, para pejabat dan bangsa Iran.
Menurutnya, Bangsa Oman telah kehilangan sahabat karibnya dalam kejadian yang pahit dan menyedihkan ini serta turut merasakan duka yang dialami bangsa Iran.
Mendoakan kesuksesan bagi pemerintah Iran dalam melanjutkan pengabdian kepada bangsa, serta mewujudkan cita-cita presiden syahid dalam mengembangkan dan bersinergi dengan negara-negara Islam, termasuk Oman, Menlu Oman menggambarkan hubungan Iran dan Oman sebagai hubungan yang strategis dan penting, dan menyatakan minat negaranya untuk memperluas dan menekankan diversifikasi hubungan dengan Republik Islam Iran.(sl)