Imam Khamenei: Rezim Zionis bukan Pemerintahan; tapi Mafia Kriminal, Pembunuh dan Teroris
(last modified 2024-07-28T14:17:48+00:00 )
Jul 28, 2024 21:17 Asia/Jakarta
  • Rahbar, Imam Khamenei
    Rahbar, Imam Khamenei

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran setelah acara pengukuhan Masoud Pezeshkian, presiden baru Iran, dalam pidatonya seraya bersandar pada langkah keji rezim penjajah Zionis, menyebut rezim ini sebuah mafia kejahatan, pembunuh dan teroris.

Imam Khamenei Ahad (28/7/2024) berdasarkan pasal 9 butir 110 konstitusi Iran, mengesahkan suara rakyat Iran kepada Masoud Pezeshkian, dan mengukuhkannya sebagai presiden baru Republik Islam Iran. Ayatullah Khamenei setelah acara pengukuhan ini menjelaskan: Rwezim Zionis bukan sebuah pemerintahan, tapi menunjukkan wajah mafia kejahatan paling buruk kepada dunia, dan menciptakan silabus baru dalam sejarah kejahatan umat manusia.

 

Rahbar seraya mengisyaratkan gugurnya sejumlah besar bayi, anak-anak, pasien di rumah sakit dan perempuan di Gaza, menambahkan: Bom-bom berat Zionis dijatuhkan ke kepala mereka yang bahkan tidak menembakkan satu peluru pun.

 

Imam Khamenei juga menyebut Gaza sebagai masalah dunia, dan menambahkan: Suatu hari, Palestina hanya sekedar masalah negara-negara dunia Islam, tapi kini menjadi masalah umum dan publik dunia, serta merembet ke dalam Kongres AS, PBB, Olimpiade dan seluruh bidang.

 

Seraya menyinggung eskalasi beruntun kekuatan muqawama, Rahbar menambahkan: Zionis dengan segala bantuan AS dan sejumlah pemerintah pengkhianat, tidak mampu melumpuhkan pejuang muqawama, dan tujuan yang telah diumumkan untuk memberantas Hamas juga gagal, dan Hamas tetap berjuang dengan kekuatan penuh.

 

Berita terkait:

 

Surat Pemuda Belgia ke Ayatullah Khamenei: Kami Sangat Terpengaruh Seruan Anda

 

Terungkapnya Kelemahan Demokrasi Liberal dan Kegagalan Peradaban Barat/Pesan Imam Khamenei kepada Asosiasi Islam di Eropa

 

Beliau menyebut tindakan Kongres AS dua hari lalu yang duduk mendengarkan pidato penjahat Zionis sebagai aib besar dan menekankan: Dunia harus mengambil keputusan serius mengenai insiden Gaza dan pemerintah, negara, serta tokoh politik dan intelektual harus melakukan sesuatu di berbagai bidang.

 

Imam Khamenei juga menasihati pemerintahan baru Iran mengenai masalah kebijakan luar negeri: Untuk menangani secara aktif dan efektif, tidak pasif, dalam menghadapi peristiwa global dan khususnya regional serta masalah politik dan bahkan ilmiah seperti kecerdasan buatan.

 

Menekankan bahwa mengabaikan peristiwa-peristiwa di dunia dan kawasan tidak diperbolehkan, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran menambahkan: Ungkapkan posisi negara dengan jelas, transparan dan bijaksana sehingga dunia mengetahui posisi Iran Islami.

 

Imam Khamenei menilai prioritas lain kebijakan luar negeri Iran adalah mengapresiasi dan mempererat hubungan dengan negara-negara yang mendukung Iran dalam menghadapi tekanan serta membantu dalam bidang diplomatik dan ekonomi.

 

Pemimpin tertinggi revolusi menambahkan dalam hal ini: Fakta bahwa kami tidak menyebutkan negara-negara Eropa di antara prioritas kebijakan luar negeri tidak berarti pertentangan dan permusuhan, tetapi karena mereka memperlakukan Iran dengan baik dalam isu-isu seperti sanksi, minyak, dan kasus-kasus palsu seperti hak asasi manusia, di mana jika mereka tidak memiliki perilaku buruk ini, maka hubungan dengan mereka adalah salah satu prioritas kami. Tentu saja, ada beberapa negara yang tidak kita lupakan karena pelecehan dan perilaku keras kepala mereka. (MF)

 

Tags