Imam Khamenei Tegaskan Perluasan Hubungan Iran dan Turkmenistan
Pemimpin Besar Revolusi Islam Imam Ali Khamenei menilai pengembangan hubungan antara Republik Islam Iran dan Turkmenistan sebagai prioritas utama.
Parstoday – Imam Khamenei menyampaikan hal itu dalam pertemuan dengan Pemimpin Nasional Turkmenistan Gurbanguly Bardi Mohammadov, dan delegasi yang menyertainya, di Tehran, Kamis (29/8/2024).
"Hubungan antara Iran dan Turkmenistan telah berkembang dengan baik dalam beberapa tahun terakhir, tetapi masih banyak kapasitas untuk kerja sama lebih lanjut yang harus dimanfaatkan," kata Rahbar.
Ayatullah al-Udzma Sayid Khamenei menegaskan bahwa pengembangan hubungan Iran dan Turkmenistan berdasarkan kepentingan bersama akan bermanfaat bagi kedua negara.
"Kami berharap dengan hadirnya pemerintahan baru Tuan Masoud Pezeshkian (Presiden baru Iran), hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan hubungan kedua negara akan berlanjut dengan intensitas dan kekuatan yang lebih besar," ujarnya, seperti dilansir situs informasi kantor Rahbar.
Imam Khamenei menyinggung motivasi tinggi Presiden Pezeshkian untuk memperluas hubungan dengan Turkmenistan.
"Menteri Jalan dan Pembangunan Perkotaan Iran Nyonya Sadegh, yang juga sebagai Ketua Komisi Gabungan, akan menindaklanjuti kesepakatan-kesepakatan kedua negara untuk mencapai hasil yang diinginkan," lanjutnya.
Pemimpin Besar Revolusi Islam lebih lanjut merujuk pada perkataan Pemimpin Nasional Turkmenistan tentang proyek bersama antara kedua negara, termasuk proyek jalan raya Selatan-Utara dan proyek pengembangan pipa gas Turkmenistan.
Imam Khamenei menilai proyek-proyek ini sebagai hal yang penting, dan mengatakan, pelaksanaan proyek-proyek besar tersebut dengan kehadiran para ahli Iran akan semakin mendekatkan hubungan erat kedua negara.
Dalam pertemuan yang dihadiri Presiden Pezeshkian itu, Pemimpin Nasional Turkmenistan Bardimohamedov menilai kedua negara sebagai kerabat.
"Saya telah melakukan pembicaraan yang baik dan konstruktif di Tehran dengan Presiden Iran dan saya berharap perjanjian yang ditandatangani akan mencapai hasil yang baik," kata Bardimohamedov.
Dia juga mengenang mendiang Presiden Iran Syahid Ebrahim Raisi, dan menyinggung langkahnya yang berharga untuk memperluas hubungan antara kedua negara.
"Perbatasan panjang bersama antara Turkmenistan dan Iran selalu menjadi perbatasan perdamaian dan persahabatan, dan kami siap memperluas hubungan di segala bidang," pungkasnya. (RA)